NUNUKAN [siagasatu.co.id] – Sekitar 376 Orang Pramuka Penggalang yang berasal dari berbagai Gugus Depan di wilayah Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Nunukan dan Nunukan Selatan mengikuti Jambore Ranting (JAMRAN).
Jamran sendiri bertempat di bumi perkemahan SMP Negeri 2 Nunukan Jalan Sei Fatimah, Kamis (26/05/2022).
Kegiatan Jamran dibuka langsung Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat yang juga selaku Anggota Mabicab Gerakan Pramuka Nunukan Muhammad Amin, SH. Selain itu, turut hadir jajaran pengurus Kwarcab Nunukan, Kwarran Nunukan dan Nunukan Selatan, para pembina gugus depan di wilayah kerja Kwarran Nunukan dan Nunukan Selatan.
Tujuan dilakukannya Jamran ini untuk membentuk sikap dan perilaku, meningkatkan kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan Pramuka Penggalang serta terhadap penghayatan dan pengamalan Kode Kehormatan Pramuka yaitu Satya dan Darma Pramuka.
Ketua Panitia Jamran Pulau Nunukan Jamaluddin dalam laporannya menyampaikan kalau kegiatan Jamran ini merupakan perkemahan besar penggalang. Meliputi berbagai kegiatan dengan motto kegiatan “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”. Berlangsung selama empat hari, dari tanggal 25 hingga 28 Mei 2022. Jamran ini diikuti 23 Regu Putera dan 24 Regu Puteri dari 18 Gudep dengan jumlah 376 Peserta Penggalang.
Sementara Muhammad Amin mewakili Bupati Nunukan dalam sambutannya menyampaikan perasaan luar biasa atas terselenggaranya kegiatan Jamran yang melibatkan banyak Pramuka Penggalang di wilayah Pulau Nunukan.
“Kita patut bersyukur kepada Allah SWT, karena situasi Pandemi Covid – 19 sekarang ini sudah mulai mereda, sehingga kita bisa melaksanakan agenda – agenda kepanduan yang telah kita agendakan dengan lebih leluasa, seperti yang akan kita laksanakan kali ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan Jambore atau Perkemahan merupakan roh dari kegiatan Pramuka sebagai Kawah Candradimuka dalam menggembleng dan mendidik anak didik, para generasi muda sebagai calon – calon pemimpin bangsa di masa mendatang.
“Melalui kegiatan ini, anak – anak kita bisa belajar hidup mandiri, bekerjasama, belajar aspek – aspek tentang kepemimpinan dan belajar berbagai keterampilan yang akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi semua tantangan di masa depan,” jelasnya.
Jambore yang diadakan selama empat hari ini diisi dengan berbagai kegiatan seperti sosialisasi, lomba-lomba dan berbagai kegiatan kepramukaan lainnnya.® (PROKOMPIM – Tim Liputan)