siagasatu.co.id – Sedikitnya 19 orang tewas saat pesawat penumpang Tanzania, Precision Air, jatuh ke Danau Victoria, danau terbesar di Afrika, Minggu (6/11/2022) pagi waktu setempat.
Kecelakaan terjadi ketika pesawat yang membawa 43 penumpang mencoba mendarat di Kota Bukoba yang terletak di tepi danau.
Dikutip dari BBC Indonesia, polisi mengatakan posisi pesawat sekitar 100meter dari landasan saat jatuh di perairan dangkal.
Setidaknya 26 orang yang bisa diselamatkan, menjalani perawatan di rumah sakit kata, seorang pejabat.
Dua pilot sempat dilaporkan selamat dan terjebak di kokpit serta bisa berkomunikasi dengan para pejabat setempat. Namun info terakhir pilot dikatakan telah meninggal dunia.
“Kami masih mengidentifikasi jenazah, namun besar kemungkinan pilot telah meninggal dunia,” katanya.
Tim penyelamat dan nelayan-nelayan setempat berada di lokasi mencoba mengeluarkan penumpang yang berada di dalam pesawat.
Badan pesawat nyaris tenggelam dan yang terlihat hanya bagian ekor, sementara di kanan kirinya tampak tim penyelamat dan perahu-perahu nelayan.
Ujung salah satu landasan di bandar udara Bukoba berada di bibir danau.
Pejabat kawasan, Albert Chalamila, mengatakan sejauh ini tiga jenazah ditemukan.
Tim layanan darurat dan para nelayan berusaha menarik pesawat ATR-42 tersebut dengan menggunakan tali.
“Kami ingin tahu … apakah kami bisa mengangkat atau menarik pesawat dari air [ke tepi danau],” kata Chalamila.
Presiden Samia Suluhu Hassan menyampaikan dukacita bagi keluarga korban dan menyerukan semua pihak untuk tenang selagi upaya penyelamatan dilakukan.
Pesawat tengah terbang dari kota terbesar di Tanzania, Das es Salaam, menuju Bukoba melalui Mwanza saat mengalami kecelakaan. Sejauh ini, pesawat jatuh diduga karena cuaca buruk.
Precision Air adalah maskapai penerbangan swasta terbesar di Tanzania dan sebagian sahamnya dimiliki oleh Kenya Airways.®