TANJUNG SELOR [siagasatu.co.id] – Pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 30,72 Kg dilaksanakan dalam press release di Selasar Gedung B (Command Center) Mapolda Kaltara di Tanjung Selor, mulai pukul 09.30 Wita, Selasa (15/3/2022).
Barang bukti narkoba ini, dikatakan Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya SIK yang memimpin press release, merupakan hasil pengungkapan Direktorat Reskoba Polda Kaltara, menangkap kurir narkoba MH (32) dan A (41) yang merupakan warga negara Malysia, di perairan Laut Bunyu, Bulungan, pada Kamis (10/2/2022) lalu.
Polda Kaltara, tegas Daniel, tidak akan mentolerir apapun terkait tindak pidana kasus Narkoba.
Kepolisian, kata Dia, akan selalu bertindak profesional dalam setiap pengungkapan kasus narkoba hingga tuntas.
“Tidak ada toleransi. Akan dilaksanakan secara profesional dan tuntas,” katanya.
Permasalahan terkait narkoba, diakui Daniel, pemberantasannya memang cukup pelik.
Para pelaku, lanjutnya, melakukan tindak kejahatannya dengan modus yang berbeda-beda dan tak pandang bulu mengaitkan kalangan masyarakat lainnya dalam jaringan peredaran narkoba.
Dalam hal pemberantasan narkoba ini, Kapolda Daniel berharap adanya upaya bersama dari berbagai pihak agar peredaran narkoba yang merusak generasi bangsa ini bisa diungkap dan diberantas.
“Kita telah berupaya maksimal dalam pemberantasan narkoba,” sebutnya.
Polda Kaltara juga, lanjut Daniel, terus berupaya maksimal dalam memberantas peredaran narkoba.
Upaya preventif, kata Dia, dilakukan dengan patroli rutin di daerah-daerah yang dinilai rawan menjadi jalur masuknya narkoba.
“Upaya preventif dilakukan dengan patroli rutin, hingga pada penegakkan hukum,” terangnya.
Polda Kaltara, kata Daniel, terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah agar segala potensi yang mengarah pada kegiatan narkoba dapat segera dimatikan.
Sosialisasi juga terus dilakukan agar masyarakat mengerti bahayanya narkoba dan tidak tergiur menggunakannnya.
Kapolda Daniel menilai, posisi Kaltara sangat strategis sebagai pintu masuknya narkoba dari negara tetangga Malaysia.
Sehingga, kata Dia, sangat penting dalam hal menjaga area perbatasan agar tidak ada akses masuk bagi peredaran narkoba yang nantinya bisa menyebar ke wilayah lain di Indonesia.®
Reporter : Suryadi