NUNUKAN [siagasatu.co.id] – Lonjakan jumlah penumpang keberangkatan speedboat reguler Nunukan – Tarakan terjadi tidak hanya menjelang lebaran Idul Fitri pekan lalu bahkan terjadi juga hingga beberapa hari pasca lebaran.
Mengantisipasi terjadinya penumpukan penumpang di terminal kebarangatan kedua kota tersebut, membuat Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menurunkan 1 armada tambahan dari Tarakan pada Sabtu (07/05/2022) lalu.
Membeludaknya arus jumlah penumpang speedboat reguler yang melayani pelayaran Nunukan – Tarakan dan sebaliknya tersebut dipastikan oleh Kepala Seksi (Kasi) Operasional Pelayanan Kepelabuhanan UPTD Pelabuhan Liem Hie Djung Nunukan Pada Dishub Kaltara, Alexander, A.Md.
Dijelaskan, jumlah armada reguler yang melayani rute Nunukan – Tarakan sebenarnya ada ada tujuh speedboat. Namun satu di antaranya, SB Tri Putri tidak beroperasi karena mengalami kerusakan dan masih dalam perbaikan.
“Kami bermohon ke provinsi agar menurunkan 2 armada tambahan, tapi yang dipenuhi hanya satu unit saja, SB Malindo,” terang Alexander.
Memastikan terjadi lonjakan jumlah penumpang speedboat reguler yang melayani keberangkatan pergi dan pulang antara Nunukan – Tarakan, Alexander mencontohkan pada pelayaran yang terjadi pada Sabtu (7/5/2022) lalu.
Jumlah penumpang yang berangkat dari Nunukan ke Tarakan saat itu mencapai 484 orang yang dilayani oleh tujuh armada speedboat. Padahal sehari sebelumnya, jumlah penumpang hanya sebanyak 173 orang.
Kasi Operasional Pelayanan Kepelabuhanan UPTD Pelabuhan Liem Hie Djung Nunukan Pada Dishub Kaltara ini mengaku sempat meminta kepada setiap agen speedboat untuk mempersiapkan minimal tiga tiket emergency untuk mengantisipasi jika ada penumpang yang sakit atau tamu pejabat atau pejabat daerah yang ingin berangkat dari Nunukan ke Tarakan tapi tiket sudah habis terjual. Namun permintaannya tersebut tidak diindahkan.® (INNA/DIKSIPRO)