Oleh: Harianto Rivai, Pemimpin Umum siagasatu.co.id
UJARAN seorang Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim bahwa pembentukan Program Studi (Prodi) Kedokteran di Universitas Borneo Tarakan (UBT) menjadi prioritas pemerintah, rupanya menggugah Gubernur Kaltara Zainal Paliwang sebagai peluang untuk menaikkan derajat kesehatan masyarakat Kaltara secara keseluruhan.
Seperti sepemahaman dengan Menteri Nadiem, Zainal Paliwang pun menganggap Kaltara sebagai wilayah strategis yang perlu adanya peningkatan derajat kesehatan karena merupakan wilayah perbatasan yang menjadi beranda negara.
Menjadi beranda Republik Indonesia, tentunya tidak boleh hanya mengandalkan material seperti bangunan dan infrastruktur lainnya.
Yang justru lebih penting, beranda negara harus mencerminkan tingkat kemakmuran masyarakat, dan salah satu parameter ukurnya tidak lain adalah tingginya derajat kesehatan masyarakat.
Mungkin tak ingin ujaran Menteri Nadiem terlewat begitu saja, menjadi sekedar kata manis seorang menteri untuk menyenangkan masyarakat saat kunjungannya di daerah, Gubernur Paliwang pun langsung menindaklanjutinya.
Tak lama berselang Zainal Paliwang langsung berangkat ke Jakarta, berjibaku menemui para petinggi agar pembentukkan Prodi Kedokteran di UBT benar-benar bisa terealisasikan.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyambut baik perihal pembentukkan Prodi Kedokteran di UBT.
Menurut menteri, masalah kesehatan di perbatasan memang menjadi salah satu prioritas utama pemerintah.
Realisasi Prodi Kedokteran pun terus bergulir, status RSUD dr Jusuf SK akan berubah menjadi Rumah Sakit Pendidikan.
RSUD inilah yang nantinya akan menjadi penunjang Prodi Kedokteran di UBT.
“Banyak daerah di Kaltara yang memerlukan dokter. Sehingga dengan hadirnya Prodi Kedokteran ini Saya harap dapat membawa manfaat bagi masyarakat,” ungkap Paliwang di tengah usahanya merealisasikan Prodi kedokteran di UBT.
Terlepas kapan Prodi Kedokteran UBT terimplementasi, tindakan reaktif seorang Gubernur Zainal Paliwang yang langsung melakukan kerja nyata dari ujaran Menteri Nadiem sangat perlu diapresiasi.
Bagaimanapun, pemimpin yang baik bukan diukur dari penyampaian kata-kata yang menjanjikan mimpi manis, tapi pemimpin yang baik terihat dari tindakan yang telah dilakukan untuk mensejahterakan rakyatnya.
Maju Terus Gubernur Kaltara, Sejahterakan rakyat di beranda negara Indonesia.®