BANDUNG [siagasatu.co.id] – Insiden keributan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
Insiden ini dikabarkan terjadi karena perselisihan terpidana kasus korupsi e-KTP Setya Novanto dengan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi Abdurrachman, Rabu (2/3/2022).
Kabar ini berusaha diluruskan Kepala Lapas Sukamiskin Elly Yuzar.
Dia mengatakan, keributan terjadi bukan dari keduanya, melainkan dua sesama warga binaan yaitu mantan Direktur PT Murakabi Sejahtera Irvanto Hendra Pambudi Cahyo dan Amiril Mukminin yang merupakan mantan sekretaris pribadi eks Menteri KKP, Edhy Prabowo.
“Jadi, yang ribut itu bukan Setya Novanto ataupun Nurhadi. Melainkan, Saya katakan itu Irvanto dengan Amiril,” katanya.
Pemicu ribut, kata Yuzar, bermula dari kedatangan Nurhadi sebagai penghuni baru lapas.
Irvanto yang berteman baik dengan Novanto kurang suka dengan sikap Nurhadi yang saat itu didukung oleh Amiril.
“Jadi, ‘kan karena Pak Nurhadi komunikasi enggak nyambung begitu, Dia tarik mundur lah, tidak dekat benar lah (dengan Novanto). Diledek-ledekin lah, ‘ini orang baru nih dengan senior’, tidak sama seperti yang lain,” ujarnya.
Adapun Irvanto menonjok Amiril. Atas perbuatannya, Irvanto dihukum di dalam sel selama enam hari.
“Walaupun sudah damai, Irvanto tetap kita sel karena nonjok duluan. Sudah kita hukum. Di tempat Dia tak boleh keluar kamar,” tuturnya.
Yuzar mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar sebulan yang lalu. Antara Irvanto dan Amiril sudah diselesaikan dengan damai dan tidak ada lagi keributan yang terjadi usai penjatuhan sanksi.
“Sudah selesai. Sudah pernyataan hitam di atas putih,” ucapnya.
Sebelumnya, Kabag Humas dan Protokol Ditjen PAS Kemenkumham Rika Aprianti membenarkan insiden keributan di Lapas Sukamiskin.
Menurut Rika, perselisihan di Lapas merupakan salah satu risiko yang dihadapi dalam menangani warga binaan.
Namun, Ia menggarisbawahi bagaimana agar setiap perselisihan dapat diselesaikan dengan baik.®
Editor : Suryadi
Sumber : detik.com