Menu

Mode Gelap

Advertorial · 21 Jun 2022 08:54 WITA

Diusulkan Rp588,7 Miliar Mencakup Revitalisasi Sarpras Sekolah


 Diusulkan Rp588,7 Miliar Mencakup Revitalisasi Sarpras Sekolah Perbesar

JAKARTA [siagasatu.co.id] – Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik bidang pendidikan 2023 direncanakan mencakup revitalisasi sarana prasarana serta pembangunan sekolah baru untuk mendukung peningkatan partisipasi siswa dan pembelajaran berkualitas yang inklusif.

Gubernur Kaltara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum meminta agar pemanfaatan DAK dapat dikelola secara maksimal. Salah satunya sebagai upaya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan di provinsi termuda ini.

Sesuai kewenangannya, DAK 2023 oleh Pemprov Kaltara diusulkan untuk pembangunan baru satuan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

“Jadi berdasar laporan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara hingga 18 juni 2022, kita (Pemprov) telah menginput sebanyak 926 usulan, dengan pagu anggaran Rp 588,7 miliar,” kata gubernur, Senin (20/6/2022).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Drs Teguh Henri Susanto, M.Pd mengungkapkan ketersediaan anggaran DAK-Fisik 2023 diperkirakan turun sebanyak 17 persen atau sekitar Rp10,4 triliun dibanding DAK 2022.

Ia menuturkan turunnya nilai DAK 2023 menyebabkan pengelolaan DAK kedepan harus dilakukan secara optimal dan fokus pada penajaman. Hal ini menurutnya agar alokasi DAK 2023 dapat lebih signifikan dan secara bertahap menyelesaikan sasaran.

“Sesuai arah kebijakan DAK-Fisik 2023, DAK 2023 difokuskan pada penajaman. Diantaranya lokasi prioritas pembangunan berdasarkan kesesuaian prioritas nasional dan major project nasional, isu, tahapan target yang akan dituntaskan, serta kawasan prioritas,” ujar Teguh.

Teguh menjelaskan khusus bidang pendidikan, pengusulan dilakukan melalui menu usulan berdasarkan referensi. Dimana perangkat daerah hanya dapat memilih referensi diantaranya metode pengadaan, desa, geotagging dan berkas pendukung usulan.

Sementara lokus, volume dan unit cost telah ditetapkan Kementerian/Lembaga berdasarkan data DAPODIK guna mendukung prinsip ketuntasan. “Jadi total usulan sementara Rp588,4 miliar. Rinciannya SMA Rp333,4 miliar, SMK Rp219,1 mliar, dan SLB Rp36,2 miliar,” terangnya.

Teguh pun mengatakan bawah usulan pada bidang pendidikan di Provinsi Kaltara masih akan melalui proses verifikasi dan validasi. “Jadi ada dua tahap, dilakukan oleh Kementerian/Lembaga. Yakni pertama verifikasi berdasarkan usulan awal dalam sinkronisasi dan harmonisasi, lalu verifkasi usulan akhir dalam penetapan RK Kegiatan,” jelasnya.® (dkisp-adv)

Artikel ini telah dibaca 73 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Pemprov Petakan Kompetensi ASN dengan CACT

4 December 2023 - 17:36 WITA

Wujudkan SDM Unggul

Angka Stunting Di Malinau Mengalami Trend Positif, Dari 37 Persen Turun 18 Persen

3 December 2023 - 19:07 WITA

Angka Stunting Di Malinau Mengalami Trend Positif

Festival Literasi Kaltara Kembali Digelar di Tarakan

2 December 2023 - 21:26 WITA

Festival Literasi Kaltara Kembali Digelar di Tarakan

RSUD Malinau Ikut Akreditasi, Bupati Wempi: Evaluasi Mutu Pelayanan dan Keselamatan Pasien

2 December 2023 - 20:49 WITA

RSUD Malinau Ikut Akreditasi

Pemkab Malinau Jalin Kerja Sama dengan Universitas Pelita Harapan Terkait Peningkatan SDM di Bumi Intimung

2 December 2023 - 20:17 WITA

Pemkab Malinau Jalin Kerja Sama dengan Universitas Pelita Harapan

Lagi, Pemprov Kaltara Diganjar Penghargaan Naker Award

2 December 2023 - 20:12 WITA

Lagi, Pemprov Kaltara Diganjar Penghargaan Naker Award
Trending di Daerah