Menu

Mode Gelap

Headline · 17 Aug 2022 18:04 WITA

Solusi Suharso Mundur Dari Ketum PPP Mengapung di Dialog Ruang Politik


 Solusi Suharso Mundur Dari Ketum PPP Mengapung di Dialog Ruang Politik Perbesar

JAKARTA [siagasatu.co.id] – Dalam diskusi bertajuk ‘Menakar Peluang PPP Menembus Parlemen pada Pemilu 2024’, di Jakarta yang ditayangkan secara virtual, Selasa (16/8/2022), muncul salah satu solusi untuk menaikkan elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yakni dengan mundurnya Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa.

Selain elektabilitas yang sangat rendah, faktor isu masalah rumahtangga juga dianggap jadi alasan untuk mendesak Suharso Monoarfa mundur dari kursi Ketum PPP.

Selama ini, Ketua Umum menjadi tokoh sentral bagi partai yang dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat pemilihnya.

“Tingkat elektabilitasnya Ketum PPP saat ini paling rendah dibandingkan dengan Ketum parpol lainnya,” ungkap Djayadi Hanan.

Peneliti dari LSI ini mengungkapkan, penting bagi PPP untuk dapat mengevaluasi figur Ketua Umum PPP saat ini (Suharso Monoarfa-red)
Senada dengan Djayadi Hanan, Ray Rangkuti juga mengatakan bahwa di tengah masyarakat Indonesia itu, figur yang memiliki elektabilitas yang tinggi menjadi salah satu faktor penting untuk menarik suara dari masyarakat pemilih.

“Nah, Saya dengar ada isu yang beredar bahwa Ketum PPP ini dikenal karena masalah rumahtangganya, ini yang menjadi masalah besar menurut Saya untuk PPP,” ujar Pendiri Lingkar Madani ini.

Menurutnya, jika isu ini tidak segera diklarifikasi ke public, maka PPP akan dihadapkan dua masalah.
Pertama, masyarakat perempuan yang sangat sensitive dengan isu rumahtangga dan kaum milenial yang juga punya atensi besar terhadap kehidupan publik figure.

“Padahal kaum perempuan dan milenial saat ini menjadi masyarakat pemilih yang memiliki suara yang sangat besar,” jelasnya.

Ray mengatakan, pejabat-pejabat publik sekarang itu kehidupan pribadinya sudah menjadi domain atau konsumsi publik juga.
Sehingga penting bagi PPP untuk segera mengklarifikasi isu negatif tentang ketua umumnya.

“Atau untuk amannya, Ketum PPP saat ini mundur saja dari jabatan Ketua Umum,” saran Ray.

Pada kesempatan yang sama, politisi dari PPP, Rusli Effendi tidak dapat membantah kabar tentang masalah rumahtangga yang dialami oleh Ketua Umum PPP tersebut.

“Tentu isu yang muncul di dalam diskusi ini tentang masalah personal ketua umum kami akan menjadi salah satu isu yang akan kami perhatikan dan bicarakan secara internal,” ujar Rusli Effendi.®

Artikel ini telah dibaca 41 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Muakbar Terpilih Aklamasi Nahkodai SMSI Tarakan Priode 2024-2029

1 September 2024 - 08:45 WITA

Muakbar Terpilih Aklamasi Nahkodai SMSI Tarakan Priode 2024-2029

Otorita IKN Buka Lowongan 600 Formasi CPNS, Berminat? Berikut Kriteria dan Unit Kerjanya

20 August 2024 - 18:29 WITA

Otorita IKN Buka Lowongan 600 Formasi CPNS

TNI Dukung Polri Tuntaskan Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV Rico Sampurna Pasaribu

12 July 2024 - 21:48 WITA

TNI Dukung Polri Tuntaskan Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Tribrata TV Rico Sampurna Pasaribu

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Tinggi Gelombang di Wilayah Kaltara, BMKG Prediksi Berlanjut Hingga Satu Minggu ke Depan

25 June 2024 - 09:35 WITA

Hujan Lebat Disertai Angin Kencang dan Tinggi

Hari Tanpa Tembakau Sedunia Diperingati 31 Mei, Berikut Sejarahnya

31 May 2024 - 16:48 WITA

Hari Tanpa Tembakau Sedunia Diperingati 31 Mei

Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 untuk Pensiunan Mulai 3 Juni 2024

26 May 2024 - 20:46 WITA

Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 untuk Pensiunan Mulai 3 Juni 2024
Trending di Daerah