Menu

Mode Gelap

Opini · 4 Aug 2022 15:27 WITA

Senjata Wartawan yang Paling Menakutkan


 Drs Wahyudi El Panggabean, MH. Perbesar

Drs Wahyudi El Panggabean, MH.

Ini Dia…, Senjata Wartawan yang Paling Menakutkan : Konfirmasi Secara Langsung

Oleh : Drs Wahyudi El Panggabean, MH.

SESUNGGUHNYA, seorang wartawan profesional pasti memiliki sepucuk senjata yang paling menakutkan.

ADVERTISEMENT
Jika data lengkap dan valid sebuah kasus sudah diperoleh wartawan itu bisa diibaratkan sebagai butiran peluru senjata wartawan paling menakutkan itu.

Tetapi butuh sepucuk “senjata” untuk menembakkan peluru itu pada sasaran saat proses perburuan.

Di luar itu, seorang wartawan perlu kebutuhan dasar: keberanian untuk melakukan perburuan dengan sepucuk “senjata” di genggaman.

Tentu saja, bukan sembarang “senjata” tetapi jenis “senjata” yang diyakini cukup ampuh melumpuhkan sasaran.

“Senjata” ampuh yang paling menakutkan itu, bernama: meminta konfirmasi secara langsung ke sumber.

Tidak pakai perantara: WhatsApp, sms, telepon dan sebagainya. Harus langsung.

Meminta konfirmasi secara langsung sama dengan menembakkan senjata paling menakutkan itu.

Beberapa tips yang mesti diperhatikan sebelum meminta konfirmasi berita secara langsung. Agar sempurna “menembakkan” senjata paling menakutkan itu antara lain:

1. Persiapkan diri dengan niat tulus.
Niat tulus dimaksud semata-mata untuk berburu informasi kebenaran guna keseimbangan berita dalam permintaan konfirmasi secara langsung dengan narasumber.

Dengan niat tulus dan jujur pada kode etik, Anda akan dengan perkasa menggenggam serta “menembakkan” “Senjata Wartawan Paling Menakutkan” itu.

2. Persiapkan Peluru.
Peluru yang dimaksud di sini justru kelengkapan data serta penguasaan atas masalah yang akan Anda konfirmasikan.

Data yang lengkap berarti peluru lebih tajam dan mematikan saat digunakan untuk melesatkan tembakan Senjata Wartawan Paling Menakutkan itu.

3. Penampilan yang Prima
Penampilan prima adalah komunikasi terbaik. Penampilan mesti bersih, rapi dan indah. Menyesuaikan dengan objek sasaran tembak.

Dengan penampilan prima dan necis, Anda akan terlihat gagah perkasa menenteng Senjata menuju sasaran tembak.

Sesuaikanlah penampilan Anda dengan narasumber serta lokasi di mana Anda akan melesatkan Senjata Wartawan Paling Menakutkan itu lewat meminta konfirmasi langsung.

4. Berbicara Santun dan Lembut.
Sebelum Anda melesatkan tembakan pada narasumber yang akan Anda minta konfirmàsi, berkomunikasilah dengan santun dan lembut dengan pihak-pihak yang Anda hubungi.

Berbicara santun dan lembut bisa diibaratkan cara terbaik mengemas Senjata Wartawan Paling Menakutkan itu.

Misalnya, kesantunan Anda kepada Ajudan seorang Pejabat yang akan Anda temui sangat menentukan apakah Anda akan diterima atau tidak diterima oleh sang pejabat di ruang kerjanya

5. Waspadai Jebakan.
Waspadai jebakan, ketika Anda ingin melesatkan Senjata Wartawan Paling Menakutkan di titik sasaran. Saat meminta konfirmasi langsung.
Jebakan, biasanya ada dua jenis. Kesatu, sasaran Anda akan emosi dan marah. Mohon hadapi dengan tenang. Jangan terjebak.
Jika Anda terpancing emosi merespon amarahnya, masalah jadi bias. Tembakan Anda akan nyasar. Jadi, tetap tenang.

Kedua, jebakan bisa dalam bentuk suap dan pemberian untuk melumpuhkan keberanian Anda.

Jika Anda menerima pemberiannya, berhati-hatilah! Karena itu, merupakan dugaan pelanggaran kode etik serius. Malah, Anda bisa dilaporkan pidana pemerasan.

Tetapi, hal terpenting, seorang wartawan sejati tidak akan goyah dengan “Amplop” dari para koruptor dan penjahat.

Dengan moral yang teruji, diharapkan, Anda akan tetap teguh dan perkasa sebagai Jurnalis Profesional dan ber-integritas.

Anda akan sangat mentereng dengan sepucuk Senjata Wartawan Paling Menakutkan. Selalu siaga melesatkan tembakan. Tepat waktu di titik mematikan.

Hasil buruan akan segera dilempar ke publik lewat tulisan berita yang menarik untuk dibaca.®

Artikel ini telah dibaca 147 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Ketua Dewan Rakyat Dayak Berau Berharap Sekda Terpilih Harus Punya Rekam Jejak dan Pengalaman yang Jelas

28 September 2023 - 19:46 WITA

Ketua Dewan Rakyat Dayak Berau Berharap Sekda Terpilih Harus Punya Rekam Jejak dan Pengalaman yang Jelas

Obstruction of Press Freedom

3 October 2022 - 15:40 WITA

TNI Aktif Dilarang Terlibat Bisnis dan Terdaftar di Struktural Koperasi

25 September 2022 - 17:21 WITA

Seandainya Kita Menjadi Advokat Ferdy Sambo (bagian 1 dari 3 bagian)

30 August 2022 - 15:46 WITA

Menjaga Kampus dari Praktek ‘Kotor’

22 August 2022 - 15:20 WITA

Wartawan Yang Merdeka

17 August 2022 - 18:06 WITA

Trending di Headline