MALINAU, siagasatu.co.id — Intervensi stunting di Malinau kedepan akan langsung mengarah pada sasaran. Selama ini intervensi yang dilakukan bersifat general menyasar pada keluarga.
Namun upaya ini dinilai belum maksimal menyentuh sasaran. Ketua Tim Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Malinau, Jakaria mengatakan, sasaran dalam hal ini yaitu anak dengan kondisi stunting.
Baca Juga: Bupati Buka Secara Resmi Monev Desa Pangan Aman
“Penderita stunting itu anak, kalau selama ini dana kita diberikan pada keluarga penderita stunting, ini juga tidak salah, tapi kayaknya ini masih kurang maksimal, kita harus pada sasaran penderita atau anak yang dikategorikan stunting, jadi kita tangani dengan pemberian gizi yang cukup” Kata Jakaria (07/12).
Jakaria menambahkan, layanan kesehatan juga akan dimaksimalkan melalui Posyandu dengan sistem jemput bola. Sebab, dari 8.000 anak yang terdata, hanya 3.000 anak yang terjangkau atau hadir di Posyandu setiap bulannya.
Untuk memaksimalkan jangkauan Posyandu pada anak setiap bulannya, petugas akan mendatangi rumah sasaran. Dari sini intervensi stunting akan dimaksimalkan.®