MALINAU, siagasatu.co.id — Pemerintah Kabupaten Malinau berencana Tahun 2024 akan memperluas cakupan rasio elektrifikasi ke desa-desa.
Terutama beberapa wilayah di sejumlah desa yang sama sekali belum terjangkau aliran listrik sampai hari ini.
Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Malinau akan mengalokasikan sebagian dari belanja daerah untuk perluasan layanan listrik.
Ini dilakukan untuk memacu rasio elektrifikasi rumah tangga yang belum teraliri listrik hingga dapat menjangkai setidaknya 90 persen jumlah penduduk tahun depan.
Baca juga: Pemkab Malinau Prioritaskan Belanja Daerah 2024 yang Dukung Pertumbuhan Industri Lokal
Dalam pendampingan penyusunan anggaran SKPD rencana APBD 2023, cakupan elektrifikasi desa merupakan satu dari sekian prioritas belanja tahun depan.
“Tahun depan, anggaran proporsi yang lebih besar untuk publik. Tahun 2024, diantaranya jaringan listrik. Baik itu Swadaya, Swadaya menuju Lidung Kemenci, di sebelah Pulau Sapi, di Kelapis,” Ujar Sekda Malinau, Ernes Silvanus.
Persoalan rasio elektrifikasi masih menjadi persoalan di sejumlah daerah termasuk beberapa permukiman di wilayah perkotaan.
Pembangunan prasaran untuk memfasilitasi perluasan sambungan listrik termasuk bagi permukiman yang letaknya jauh dari sumber listrik.
Ernes menerangkan, pemerintah daerah akan mencanangkan program guna memperkecil kesenjangan akses. Dimulai dari prasarana dasar, listrik hingga jaringan jalan.
“Beberapa daerah ini masih belum terlayani. Kualitas belanja daerah tahun depan untuk program yang langsung dirasakan masyarakat. Karena jika menunggu, sampai kapanpun daerah ini tidak akan terjangkau listrik,” Katanya.®