Catatan redaksi :
EDITORIAL siagasatu.co.id, pada Minggu (28/8/2022) mengungkap sinyal atau indikasi perpecahan antara Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang dan Yansen Tipa Padan (Ziyap) mulai menampakkan wujud seperti yang termanifestasi pada tampilan baliho ucapan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke 77 yang dilakukan oleh Yansen Tipa Padan beserta isterinya yang tersebar di hampir seluruh pelosok Kota Malinau.
Agar keelokannya tetap terjaga, seyogianya ucapan HUT RI menampilkan baliho bergambar pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara sebagai wujud “dwi tunggal”.
Dan tidak hanya itu, apalagi tertera logo Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan G20 yang terkesan mempertegas adanya gejala dan gejolak pecah kongsi. Kesan yang tergambar dari sinyal ini menginformasikan adanya potensi yang kemungkinan besar pasangan ini akan ‘pisah ranjang’ di kontestasi Pemilukada 2024 mendatang.
Apa itu G20? Dikutip dari situs Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, G20 atau Group of Twenty adalah sebuah forum utama kerjasama ekonomi Internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia yang terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.
Dengan kata lain G20 atau kelompok dua puluh (bahasa Inggris: Group of Twenty) adalah kelompok atau forum kerjasama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dengan perekonomian besar di dunia dan ditambah dengan satu organisasi antar pemerintahan dan supranasional yaitu Uni Eropa.
Lalu, apa manfaatnya Indonesia mengikuti forum G20? Dikutip kembali dari situs Kementerian Keuangan, sebagai anggota forum G20, Indonesia bisa mendapatkan manfaat dari informasi dan pengetahuan lebih awal tentang perkembangan ekonomi global, potensi risiko yang dihadapi, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan negara lain terutama negara maju.
Kembali pada persoalan baliho ucapan HUT RI ke 77 yang bergambar tidak seperti umumnya pasangan Gubernur dan Wakilnya, melainkan gambar Wakil Gubernur bersama isterinya yang menggunakan logo Pemprov Kaltara.
Untuk diketahui, sebelum editorial tayang, siagasatu.co.id telah berusaha memenuhi cover both side, mencoba menghubungi Yansen via WhatsApp (WA) pada 25 Agustus 2022, namun sulit ditembus karena secara personal awak media yang notabene Pemimpin Umum Siagasatu.co.id ternyata diblokir. Entah apa alasannya dan apakah ada pihak lain yang juga mendapat perlakuan yang sama?
Siagasatu.co.id kemudian melakukan uji pembanding apakah nomor kontak WA memang dipastikan terblokir atau tidak. Dan dipastikan tidak salah lagi, karena dari beberapa nomor kontak WA, gambar pada profil WA Yansen bisa muncul, sementara tidak bisa ditampilkan di nomor kontak WA yang terblokir, dan alasan terblokirnya diperkuat sampai dengan catatan ini tayang masih centang satu, dimana jika centang dua merupakan informasi sistem pada WA yang menandakan bahwa pesan WA telah terkirim.
Demi tetap menjaga kode etik jurnalistik, siagasatu.co.id pun memutuskan untuk berangkat dari Tarakan ke Malinau dalam rangka melakukan investigasi guna memastikan kebenaran gambar baliho yang sebelumnya sempat beredar di media sosial, dan terus berupaya mengkonfirmasi dengan mencari nomor kontak Yansen lainnya, dan alhasil pesan WA yang dilayangkan tak mendapat balasan apapun.
Dalam arti, tidak hanya sinyal perpisahan antara Zainal – Yansen, tetapi pemblokiran yang sengaja dilakukan Yansen kepada wartawan siagasatu.co.id secara personal, juga memberi sinyal bahwa Wakil Gubernur memutus tali silaturahmi dengan masyarakatnya dimana idealnya dengan jabatan yang melekat padanya, maka “maaf,” tak sepantasnya itu dilakukan oleh seorang Wakil Gubernur yang dengan tanpa diketahui alasan karena tidak melalui proses tabayyun.
Informasi dari akumulasi peristiwa ini, dimana baliho tersebut hanya beredar dan terpampang besar di Malinau, selain itu juga memutus silaturahmi dengan salah satu pribadi wartawan media online siagasatu.co.id terkesan bahwa Yansen bersama isteri sedang ‘berisolasi’.®