TARAKAN [siagasatu.co.id] – Aksi Jilid dua mahasiswa akhirnya dipersilahkan masuk ke ruangan paripurna DPRD Kota Tarakan, Selasa (1/3/2022).
Di tengah forum diskusi, salah satu perwakilan aliansi, Mohammad Nizam, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tarakan, menuturkan, selain menanyakan apa saja kinerja DPRD Kota Tarakan.
Ia juga menyampaikan beberapa poin yang menjadi keresahan masyarakat kecil.
Pertama, tarif PDAM yang rencananya akan dinaikkan.
”Pak, ini masyarakat mengeluh harga PDAM kenapa bisa naik, mereka kaget,” ucapnya dengan lantang.
Kedua, Perumda yang dinilai tidak maksimal.
Ketiga, konflik Tanah di Amal.
Keempat, perlindungan anak-anak dan wanita di Kota Tarakan.
Menurutnya, akhir-akhir ini wilayah Tarakan ramai dipenuhi anak gelandangan.
Kelima, pencegahan bencana non alam yang dinilai kurang maksimal.®
Reporter : AP Cahyadi