Menu

Mode Gelap

Advertorial · 15 Mar 2022 19:53 WITA

Insentif Guru Dipastikan Naik


 Insentif Guru Dipastikan Naik Perbesar

TANJUNG SELOR [siagasatu.co.id] – Gubernur Kalimantan Utara, Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menginstruksikan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempercepat proses pencairan insentif guru. Gubernur berharap proses pencairannya dilaksanakan tiap bulan. Menurutnya, program itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru non-PNS.

Jika tahun lalu insentif guru sebesar Rp 500 ribu per bulan, tahun ini insentif tersebut mengalami kenaikan menjadi Rp 550 ribu per bulan untuk Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) tenaga kependidikan dalam satuan pendidikan jenjang SMA, SMK, SLB baik di negeri maupun swasta .
“Sedangkan untuk Guru jenjang PAUD/SD/MI dan SMP/MTs akan disalurkan melalui Bantuan Keuangan (Bankeu) Khusus melalui kabupaten/kota,”jelas Gubernur, Selasa (15/3/2022).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Teguh Henri Susanto mengungkapkan segera menindaklanjuti arahan Gubernur. Di mana proses pencairan insentif guru dilakukan setiap bulan.
“Insentif GTT dan PTT di SMA memang menjadi kewenangan Disdikbud Provinsi. Untuk pencairannya akan kita lakukan tiap bulan. Insya Allah bisa direalisasikan,”jelas Teguh.

Teguh menyebut, tahun ini jumlah penerima insentif tersebut sebanyak 1.909. Yang terdiri dari GTT d maupun PTT (tenaga kependidikan) pada jenjang SMA, SMK maupun SLB. “Saat ini masih dalam proses administrasi. Kita berharap insentif ini segera dicairkan untuk membantu kesejahteraan guru,”terangnya.

Teguh mengingatkan bahwa guru dan tenaga pendidikan yang diberi insentif wajib terdaftar di dapodik. Adapun calon penerima tersebut berdasarkan usulan dari kabupaten/kota yang selanjutnya diverifikasi.

Insentif tersebut merupakan kebijakan Gubernur Kaltara. Jadi, sifatnya tidak wajib tapi menyesuaikan perkembangan dan kemampuan anggaran daerah.”Insentif diberikan diluar pendapatan atau gaji. Dan, alhamdulillah sampai tahun ini keuangan daerah masih mampu sehingga dapat terus disalurkan,” jelasnya.

Penerima bantuan ini juga harus memenuhi kriteria tertentu. Diantaranya, bagi GTT harus berijazah S1, GTT sekolah negeri masuk dalam pemetaan dengan berdasarkan Dapodik, data sekolah, pernah mengikuti uji kompetensi online, memiliki kualifikasi pendidikan, dan peta kebutuhan.

Sementara bagi Guru Tetap Yayasan (GTY) sekolah swasta, selain berijazah S1, memiliki SK berstatus Guru Tetap. “Insentif semacam ini tidak boleh diberikan dari double sekolah atau tempat mengajar,” jelasnya.(dkisp)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Wabup Hermanus Ikut Dampingi Wamen Diktisaintek Tinjau UTBK di UBT

24 April 2025 - 08:34 WITA

Wabup Hermanus Ikut Dampingi Wamen Diktisaintek Tinjau UTBK di UBT

Kawal Pengelolaan APBD 2025, Pemprov Kaltara Gelar Rakor Bersama KPK

23 April 2025 - 20:48 WITA

Kawal Pengelolaan APBD 2025, Pemprov Kaltara Gelar Rakor Bersama KPK

Pemprov Kaltara Sosialisasikan Perhitungan Kebutuhan Formasi Pekerja Sosial dan Penyuluh Sosial

23 April 2025 - 20:09 WITA

Pemprov Kaltara Sosialisasikan Perhitungan Kebutuhan Formasi Pekerja Sosial Dan Penyuluh Sosial

Gubernur Paparkan Prospek Pariwisata Kaltara di Kedubes Seychelles

23 April 2025 - 16:04 WITA

Gubernur Paparkan Prospek Pariwisata Kaltara di Kedubes Seychelles

MTQ XX Kabupaten Nunukan 2025 Resmi Ditutup, Kecamatan Nunukan Kembali Raih Juara Umum

23 April 2025 - 15:28 WITA

MTQ XX Kabupaten Nunukan 2025 Resmi Ditutup

Kunjungi Putra Putri Nunukan Calon Peserta UTBK di Tarakan, Wabup Hermanus: Jangan lupa berdoa sebelum ujian, doakan juga orang tua di rumah

23 April 2025 - 09:20 WITA

Kunjungi Putra Putri Nunukan Calon Peserta UTBK di Tarakan
Trending di Advertorial