Menu

Mode Gelap

Daerah · 9 Jun 2022 09:49 WITA

In Sha Allah, Asep Sugiarto Menahkodai PSI Kota Tarakan Periode 2022 – 2025


 Suasana rapat penyusunan pengurus DPD PSI Kota Tarakan Periode 2022-2025 di Warung Bambu Pasir Putih, Rabu malam (8/6/2022). Perbesar

Suasana rapat penyusunan pengurus DPD PSI Kota Tarakan Periode 2022-2025 di Warung Bambu Pasir Putih, Rabu malam (8/6/2022).

TARAKAN [siagasatu.co.id] – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang cenderung digandrungi kalangan milenial dan lintas agama ini masih terus melakukan konsolidasi organisasi dan memelihara eksistensinya di Kota “BAIS” (Bersih, Aman, Indah, Sehat dan Sejahtera)
dengan menggelar rapat kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Tarakan di Warung Bambu Pasir Putih, Rabu malam (8/6/2022).

Rapat yang diikuti empat unsur kecamatan yaitu Kecamatan Tarakan Timur, Tarakan Barat, Tarakan Tengah dan Tarakan Utara ini berlangsung tertib dan lancar menghasilkan pengurus DPD PSI Kota Tarakan yang akan mengemban tugas dan tanggungjawab selama periode 2022-2025, Ketua terpilih Asep Sugiarto, Sekretaris Zulkifli, Bendahara Koms Widodo dan Wakil Bendahara Jackson Situmorang dibantu beberapa wakil ketua dan bidang.
Selain pengurus, ada para penasehat yang mewakili masing-masing kecamatan antara lain, H Mustari (Tarakan Utara), Ibrahim dan Muhammad Rusdi (Tarakan Barat), H Yusran (Tarakan Tengah) dan Slamet Haryono (Tarakan Timur).

Susunan pengurus dan struktur organisasi yang telah disepakati tersebut akan segera dilaporkan ke DPD PSI Provinsi dan Pusat untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme partai hingga pelaksanaan pelantikan dan pengukuhan.

Asep Sugiarto selaku ketua terpilih secara aklamasi saat diwawancarai siagasatu.co.id menegaskan bahwa PSI satu-satunya partai yang menolak kaderisasi dari golongan usia lanjut dan menolak sistem politik usang, atas suatu batasan ketentuan usia dari pengkaderan agar tercapainya tujuan politik.

Pada kesempatan itu, Asep meminjam kalimat salahsatu kader PSI Uriyanto, “pikiranku menjelajah seantero negeri. Negeri kita negeri yang subur. Negeri kita negeri yang makmur. Negeri kita Indonesia tanah pusaka,” katanya.

Dia melanjutkan menyitir kalimat itu, satu kata tersirat, satu kata tersurat. Tanpa kita sadari, tanpa kita bayangkan. Kata itu terngiang-ngiang begitu mendalam. Hingga kita lupa memberikan makna.

“Wahai Indonesia pusaka. Wahai Indonesia tanah yang subur. Wahai Indonesia tanah yang makmur. Engkau lahir dari solidaritas rakyatmu,” ujar Asep bersemangat.

Sumpah pemuda lahir, karena solidaritas pemuda. Dengan solidaritas bangsa Indonesia merdeka.

“Kita bangun tanah pusaka. Dengan solidaritas untuk Indonesia,” pungkasnya.® (Usman)

Artikel ini telah dibaca 365 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Bupati Tutup Sekaligus Bagi Hadiah Pemenang Lomba Perahu Dayung Tradisional

18 September 2024 - 15:39 WITA

Lomba Perahu Dayung Tradisional

Bupati Launching Proyek Perubahan “Tepat Pelanduk” Disdukcapil Malinau

18 September 2024 - 15:30 WITA

Bupati Launching Proyek Perubahan Tepat Pelanduk Disdukcapil Malinau

Sosialisasi B2SA, Edukasi Gizi Turunkan Stunting

18 September 2024 - 15:23 WITA

Sosialisasi B2SA, Edukasi Gizi Turunkan Stunting

Bupati Buka Bimtek Pembuatan Manik Dari Bahan Kaca

18 September 2024 - 15:16 WITA

Bupati Buka Bimtek Pembuatan Manik Dari Bahan Kaca

Gubernur Kaltara Resmi Tutup Turnamen Futsal Antar Pelajar Nunukan

18 September 2024 - 15:09 WITA

Gubernur Kaltara Resmi Tutup Turnamen Futsal Antar Pelajar Nunukan

Permudah Bantuan, Gubernur Dorong Forum RT Sebatik

18 September 2024 - 15:04 WITA

Permudah Bantuan, Gubernur Dorong Forum RT Sebatik
Trending di Advertorial