Menu

Mode Gelap

Daerah · 22 Jun 2022 08:33 WITA

Warga Minta Kandang Ternak Ayam Segera dipindah, Yoyo Widiono: Saya kuatir warga bertindak anarkis, bisa fatal dan itu tidak kita harapkan


 Disnaktan, DLH, Satpol PP, PMK, pihak Kec Tarakan Barat, pihak Kel Karang Anyar, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RT 45, Ketua RT 57 dan masyarakat yang terkena dampak saat meninjau lokasi kandang ayam milik Eldy Efendi. (foto : dok siagasatu.co.id) Perbesar

Disnaktan, DLH, Satpol PP, PMK, pihak Kec Tarakan Barat, pihak Kel Karang Anyar, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RT 45, Ketua RT 57 dan masyarakat yang terkena dampak saat meninjau lokasi kandang ayam milik Eldy Efendi. (foto : dok siagasatu.co.id)

TARAKAN [siagasatu.co.id] – Sesuai ketentuan bahwa setiap usaha harus memiliki Izin gangguan biasa juga disebut HO (Hinder Ordonnantie) dan NKV (Nomor Kontrol Veteriner)
khususnya untuk usaha peternakan.
Usaha yang tidak memiliki HO tidak boleh beroperasi dan meskipun telah memiliki HO ketika menimbulkan kerugian dapat digugat secara perdata.

Diberitakan sebelumnya bahwa ada pengusaha ternak ayam pedaging yang menjalankan usahanya berjarak sangat dekat dengan pemukiman warga. Tempat usaha peternakan ayam tersebut berlokasi di RT 57 Kelurahan Karang Anyar Kecamatan Tarakan Barat berdempetan dengan rumah-rumah warga. Yang menjadi permasalahan adalah bau tidak sedap yang ditimbulkan dari usaha peternakan tersebut sangat mengganggu masyarakat sekitar peternakan. Selain itu adalah banyaknya lalat berseliweran hingga masuk ke rumah-rumah penduduk sekitar yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan warga.

Yoyok Widiono, Ketua RT 45 Kelurahan Karang Anyar,

Ketua RT 45, Yoyok Widiono saat ditemui siagasatu.co.id di kediaman Ketua RT 57 pada Selasa (21/6/2022) malam, mengapresiasi keinginan warga bahwa keberadaan kandang ternak ayam di RT 57 yang berbatasan dengan RT 45 dan RT 64 segera pindah ke lokasi yang memenuhi syarat karena menimbulkan banyak lalat dan aroma tak sedap.

“Sudah empat kali mediasi dengan pihak terkait tapi tidak ada titik temunya. Ayam tetap dipelihara, habis panen ayam masuk lagi, jadi lalat dan bau itu ada terus sampai sekarang. Apalagi di saat santai di rumah bersama tamu, minuman kalau tidak ditutup ya lalat masuk,” ujarnya.

Lalat-lalat yang terperangkap kertas lem di salahsatu rumah warga

Dia menyebutkan bahwa dinas-dinas terkait sudah beberapa kali turun ke lapangan tapi hasilnya begitu-begitu aja, tidak ada titik terangnya sampai sekarang.

“Menurut Saya, ketika mereka turun ke lapangan, survei ke lokasi, kalau mereka main di belakang kita tidak tau juga. Ada juga omongan-omongan, dinas-dinas terkait itu sebelum mediasi ke lokasi sudah menemui pemilik kandang terlebih dahulu. Itupun kita tidak ketahui juga. Ada suara-suara sumbang begitu,” tuturnya.

Menurutnya, saat terakhir kali meninjau lokasi, pemilik kandang hanya janji akan dibuatkan tembok tinggi agar lalatnya tidak terbang ke mana-mana.

“Itu bukan solusi tepat. Saya harap kandang itu segera dipindah. Kalau tidak dipindah nanti begini terus. Saya kuatir warga bertindak anarkis, bisa fatal dan itu tidak kita harapkan,” sergahnya.

Salah satu warga RT 45, Sapi’i merasa geram dengan keberadaan kandang ayam di tengah pemukiman sehingga semua warga merasa resah dengan keadaan lingkungan RT 45, RT 57 dan RT 64 karena menurutnya, hal tersebut sudah sangat mengganggu kenyamanan warga, salah satunya udara yang tercemar oleh aroma kandang terutama gerombolan lalat.

Sapi’i, warga RT 45 Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat

“Kalau kita mau makan susah karena ada banyak lalat. Kalau lalat banyak begini, kami takut kesehatan terganggu. Belum lagi baunya itu menyengat.
Harapan kita pada pemerintah agar diberikan teguran atau dikeluarkan sekalian karena sudah meresahkan sekali. Ini sudah beberapa kali kita sampaikan ke kelurahan, kepada dinas-dinas terkait juga tidak ada tindakan,” katanya kesal.

Sapi’i berharap agar pemerintah segera melakukan langkah tegas dan menindak pemilik tanah atau pemilik kandang ayam.® (Harianto Rivai)

Artikel ini telah dibaca 234 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Bupati Malinau Resmi Membuka Lomba Balap Ketinting Peringatan HUT RI ke-79

11 September 2024 - 08:04 WITA

Bupati Malinau Resmi Membuka Lomba Balap Ketinting Peringatan HUT RI ke-79

Anggota DPRD Diharapkan Wujudkan Pemerintahan Bersih

11 September 2024 - 07:58 WITA

Anggota DPRD Diharapkan Wujudkan Pemerintahan Bersih

HUT ke 17 Desa Tengkapak, Momentum Semangat Membangun Desa

11 September 2024 - 07:53 WITA

HUT ke 17 Desa Tengkapak, Momentum Semangat Membangun Desa

Berjalan Selama 21 Hari, Bupati Tutup BMC 2024 Cabor Bola Voli

10 September 2024 - 15:21 WITA

Berjalan Selama 21 Hari, Bupati Tutup BMC 2024 Cabor Bola Voli

Wabup Jakaria: Musrenbang Malinau Begitu Istimewa

10 September 2024 - 15:15 WITA

Wabup Jakaria Musrenbang Malinau Begitu Istimewa

Kontingen PON Kaltara Tampil Menggunakan Pakaian dan Aksesoris Khas Kaltara

10 September 2024 - 15:04 WITA

Kontingen PON Kaltara Tampil
Trending di Advertorial