MALINAU, siagasatu.co.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malinau berencana membangun jalan penghubung wilayah Apau Kayan dengan Mahakam Hulu.
Salah satu jalan penghubung yang ingin kembali dibangun oleh Pemkab Malinau yakni pembangunan jembatan di KM 128 antara Kecamatan Sungai Boh dengan Long Bagun, Mahakam Hulu.
Bupati Kabupaten Malinau, Wempi W Mawa mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan komunikasi dengan Pemkab Mahulu dan pemegang konsesi, PT Sumalindo terkait wacana dibangunnya jembatan penghubung.
“Karena teritorialnya ini melibatkan Pemkab Malinau, Pemkab Mahulu dan perusahaan swasta selalu pemegang lahan konsesi, jadi kita harus berembuk agar dapat disetujui bersama,” kata Wempi, Sabtu (7/10).
Ia membeberkan pada bulan September lalu, dirinya sudah menugaskan sekda Malinau bersama tim untuk mengidentifikasi persoalan dan mencarikan solusi akses jalan sehingga diputuskan pendirian jembatan darurat dengan menggunakan kayu log. Jembatan darurat tersebut dibangun melalui Sungai Benaan KM 128, sekira 25 kilometer dari simpang PU, pertigaan rencana pembangunan jalan Nasional Perbatasan.
“Ada upaya riil dari kita sebagai pemerintah daerah. Mulai dari jalur koordinasi, komunikasi. Kami sudah sampaikan langsung ke kementerian pusat. Saya juga telah bertemu langsung dengan Bupati Mahulu saat pertemuan di Jakarta, termasuk komunikasi kepada perusahaan PT Sumalindo dan mereka juga mengakui kalau Jembata itu memang harus dibangun,” bebernya.
Wempi berharap agar pembangunan jembatan itu nantinya dapat dilakukan secara kolaboratif dan melibatkan salah satu perusahaan Nasional yang sedang mengerjakan proyek jalan perbatasan.
“Harapan kita hanya satu yaitu akan memperlancar akses masyarakat perbatasan dalam memenuhi berbagai kebutuhan yang selama ini diperoleh dari Mahakam Hulu,” lanjutnya lagi.
“Apalagi selama ini akses udara melalui pesawat yang relatif terbatas. Sehingga Jalan darat memang sangat dibutuhkan sebagai penghubung,” pungkasnya.®