Menu

Mode Gelap

Daerah · 11 Oct 2022 15:22 WITA

Wabup H. Hanafiah Hadiri Rakor Penanggulangan Kemiskinan dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Utara


 Wabup H. Hanafiah Hadiri Rakor Penanggulangan Kemiskinan dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Utara Perbesar

NUNUKAN [siagasatu.co.id] – Wakil Bupati Nunukan H.Hanafiah, SE.,M.Si menghadiri Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Utara Tahun 2022, bertempat di Ruang Pertemuan Lantai 1 Gedung Gabungan Dinas Provinsi Kalimantan Utara, Senin (10/10/2022).

Stunting Yang merupakan salah satu dari double Burden Malnutrition (DBM) atau beban ganda Malnutrisi memiliki dampak yang sangat merugikan dari sisi kesehatan maupun sisi produktivitas ekonomi.

Rakor kali ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Utara Dr. H. Suriansyah., M.AP. dan diikuti oleh seluruh Wakil Bupati/Wakil Wali Kota se-Provinsi Kalimantan Utara, Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) se- Provinsi Kalimantan Utara, unsur Forkopimda Kalimantan Utara serta pemangku kepentingan lainnya.

Dalam acara tersebut Sekda Provinsi Kalimantan utara membacakan sambutan dan sekaligus membuka Acara Rakor konvergensi kebijakan Program penanggulangan kemiskinan dan percepatan penurunan Stunting (TPPS). Memberikan laporan tentang penaggulangan kemiskinan menjadi perhatian penting dalam pelaksanaan pembangunan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, juga tidak terlepas dari permasalahan stunting.

Sekprov Kalimantan Utara menjelaskan persentase penduduk miskin di Provinsi Kalimantan Utara pada maret 2022 yang berada angka 6,77%. Meskipun dibawah presentase penduduk miskin Nasional berada pada angka9,54%.

Lebih lanjut Sekprov menyampaikan berdasarkan peraturan Gubernur Kalimantan Utara Nomor 3 tahun 22 tentang rencana penanggulangan kemiskinan daerah tahun 2021-2022 dan menindaklanjuti percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem pemerintah provinsi mengalokasikan anggaran sebesar Rp.400,46 Milyar yang tersebar di 15 Organisasi Perangkat Daerah.

Diakhir laporan Sekprov Kalimantan Utara berdasarkan data Studi Status gizi Indonesia (SSGI), data prevalensi Balita stunting tahun 2021 di Kaltara Sebesar 27,5 %. Untuk kabupaten dan kota persentase tertinggi Nunukan sebesar 30 %, kemudian Tarakan 29,9%, selanjutnya Malinau 24,4%, Bulungan 22,9 % dan KTT 22,8 %.

Target prevalensi Stunting Kalimantan utara menjadi 15,04 % pada tahun 2024, maka Provinsi kalimantan Utara membutuhkan angka penurunan sebesar 12 % hingga 13 % selama 3 Tahun.®

PROKOMPIM (Tulisan/Foto/Editor: Man/Man/Tus)

Artikel ini telah dibaca 58 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Tahun 2026 Resmi Dibuka

6 February 2025 - 10:24 WITA

Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Tahun 2026 Resmi Dibuka

Kunjungan ke RSUD Malinau, Bupati Wempi Pelayanan Kesehatan Prioritas Utama Kita

6 February 2025 - 08:56 WITA

Bupati Wempi Pelayanan Kesehatan Prioritas Utama Kita

Peninjauan Perumahan Khusus oleh Pj. Wali Kota Tarakan

5 February 2025 - 15:41 WITA

Peninjauan Perumahan Khusus oleh Pj. Wali Kota Tarakan

Wakili Bupati Malinau Plh. Kadis DPMD Tutup Kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan

5 February 2025 - 15:34 WITA

Kegiatan KKN Mahasiswa Universitas Borneo Tarakan

Mengenal Si Super Yang Panjang Umur

5 February 2025 - 15:28 WITA

Mengenal Si Super Yang Panjang Umur

Pemprov Kaltara Apresiasi Pandangan Umum Fraksi DPRD 4 Ranperda Prakarsa Pemerintah

4 February 2025 - 20:18 WITA

Pemprov Kaltara Apresiasi Pandangan Umum Fraksi DPRD 4 Ranperda Prakarsa Pemerintah
Trending di Advertorial