NUNUKAN [siagasatu.co.id] – Dansatgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit Buritkang MH, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan, S.Sos, M.Han, mengkritisi bangunan Pos Pantau di Desa Sekaduyan Taka atau tepatnya di perairan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan yang berada di wilayah perbatasan negara Indonesia-Malaysia.
Kritikan Yudhi, terutama pada fasilitas bangunan yang dinilainya masih jauh dari kata layak sebagai sebuah Pos Pantau untuk anggota dalam menjalankan tugas pengawasan secara maksimal.
“Bangunannya sudah selesai dan telah diserahterimakan. Namun hingga saat ini belum dapat digunakan karena kurangnya fasilitas pendukung,” terang Yudhi.
Jika dipaksakan untuk tetap digunakan dengan segala keterbatasannya, lanjut Yudhi, akan menyusahkan pada anggota Pamtas yang akan ditugaskan di tempat tersebut.
Jauh dari kata layak, menurutnya, Pos Pengawasan yang kabarnya dibangun dengan menggunakan dana dari CSR perusahaan tersebut lebih terkesan seperti pos penjual karcis.
Dijelaskan Yudhi, keberadaan pos dimaksud sebenarnya berada pada posisi yang sangat strategis karena berada di wilayah perairan perbatasan negara antara Indonesia dengan Malaysia.
Wilayah tersebut, lanjutnya, cukup ramai dijadikan sebagai jalur perlintasan orang dengan berbagai keperluannya.
Terkadang ada masyarakat pelintas yang membawa orang sakit dan harus diketahui serta mendapat izin dari petugas Pamtas untuk melintas.
Beberapa kali di sekitar wilayah perairan tersebut juga terjadi penangkapan terhadap warga Indonesia oleh aparat keamanan Malaysia akibat tidak sengaja melanggar batas wilayah negara tetangga terdekat itu.
“Keberadaan petugas kami di pos tersebut bisa membantu memberikan perlindungan dan keamanan bagi masyarakat yang melintas di sekitar wilayah tersebut. Tapi jika tidak didukung dengan sarana yang memadai, bagaimana anggota Pamtas bisa bertugas secara maksimal dalam menjalankan fungsinya,” terang Yudhi.
Menurut, Dansatgas Pamtas Yonarmed 18/Komposit Buritkang ini, sebenarnya pihaknya telah diminta oleh Bupati Nunukan agar menempati Pos Pantau itu. Namun karena kurangnya fasilitas, mereka enggan menempatinya.
Menyebutkan beberapa fasilitas yang belum tersedia guna mendukung penempatan petugas Pamtas di Pos Pantau tersebut, belum tersedianya listrik, kamar mandi, wadah penampungan air tempat tidur serta beberapa fasilitas lainnya yang dibutuhkan.
Yudhi memastikan siap menempatkan anggotanya antara empat hingga lima orang untuk bertugas 24 jam setiap hari pada Pos Pantau di perairan Sei Menggaris tersebut jika kekurangan fasilitas yang dibutuhkan tersebut telah tersedia.® (INNA/DIKSIPRO)