Menu

Mode Gelap

Advertorial · 19 Sep 2022 09:40 WITA

Resmikan Pendopo Pakuwaja di Sebatik, Gubernur: ‘Di Mana Bumi Dipijak, di Situ Langit Dijunjung’


 Resmikan Pendopo Pakuwaja di Sebatik, Gubernur: ‘Di Mana Bumi Dipijak, di Situ Langit Dijunjung’ Perbesar

SEBATIK [siagasatu.co.id] – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal A Paliwang SH M.Hum, melanjutkan kunjungan kerja menghadiri syukuran berdirinya Paguyuban Keluarga Warga Jawa (Pakuwaja) Sebatik ke-20, sekaligus dirangkai dengan Peresmian Pendopo Pakuwaja Sebatik di Desa Sei Pancang, Minggu (18/9/2022) malam.

Hadir bersama gubernur, Bupati Nunukan yang diwakili oleh Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan Daerah (BPPD) Dian Kusumanto, Anggota DPRD Kaltara, Anggota DPRD Nunukan, unsur Forkopimda Nunukan, Ketua Pakuwaja Kaltara, Ketua Pakuwaja Nunukan, Ketua Pakuwaja Sebatik, tokoh agama dan masyarakat serta Ketua Paguyuban yang ada di Kaltara.

Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara, gubernur mengucapkan selamat hari jadi ke-20 kepada keluarga besar Pakuwaja yang ada di Sebatik.

Gubernur berharap seiring bertambahnya usia dapat saling hidup guyub dan rukun, tanpa memandang perbedaan antara suku.

Gubernur terkesan melihat Pakuwaja yang ada di Sebatik tetap solid. Menurutnya, bagi sebuah organiasasi usia 20 tahun bukanlah usia yang muda.

“Ini tentu tak mudah, organisasi dapat tumbuh sampai dengan hari ini. Ini merupakan salah satu bentuk kesatuan dari persaudaraan dan kebersamaan seluruh anggota Pakuwaja Sebatik, termasuk juga dukungan masyarakat sekitar,” kata Gubernur Zainal Paliwang dalam sambutannya.

Ia menyakini organisasi ini dapat tumbuh dan terus berkembang, memberikan pedoman kepada para generasi muda penerus bangsa dan sebagai wujud tolensi.

“Saya yakin organisasi ini dapat terus tumbuh dan berkembang. Meski buka suku mayoritas di Kaltara, tetapi warga Jawa bisa membuktikan bahwa dapat hidup rukun dan gotong-royong,” ucap gubernur.

Gubernur kembali mengapresiasi Pakuwaja Sebatik yang telah menampilkan berbagai pentas seni, yang mana ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya leluhur bangsa kita.

“Hal ini sangat baik, karena di manapun kita berada, kita tidak boleh lupa pada akar budaya leluhur kita berasal. Di mana Bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” tuturnya.

Tak lupa, gubernur menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Jawa baik di Sebatik dan di seluruh Provinsi Kaltara, yang telah menjadi mitra pemerintah dalam upaya percepatan pembangunan di segala bidang.

“Sekagi lagi, Saya mengucapkan selamat semoga organisasi ini dapat terus solid. Selamat juga atas Pendopo Pakuwaja yang telah berdiri sebagai bentuk pelestarian budaya Jawa di Provinsi Kaltara,” tutupnya.® (dkisp-adv)

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Bupati Malinau Resmi Membuka Lomba Balap Ketinting Peringatan HUT RI ke-79

11 September 2024 - 08:04 WITA

Bupati Malinau Resmi Membuka Lomba Balap Ketinting Peringatan HUT RI ke-79

Anggota DPRD Diharapkan Wujudkan Pemerintahan Bersih

11 September 2024 - 07:58 WITA

Anggota DPRD Diharapkan Wujudkan Pemerintahan Bersih

HUT ke 17 Desa Tengkapak, Momentum Semangat Membangun Desa

11 September 2024 - 07:53 WITA

HUT ke 17 Desa Tengkapak, Momentum Semangat Membangun Desa

Berjalan Selama 21 Hari, Bupati Tutup BMC 2024 Cabor Bola Voli

10 September 2024 - 15:21 WITA

Berjalan Selama 21 Hari, Bupati Tutup BMC 2024 Cabor Bola Voli

Wabup Jakaria: Musrenbang Malinau Begitu Istimewa

10 September 2024 - 15:15 WITA

Wabup Jakaria Musrenbang Malinau Begitu Istimewa

Kontingen PON Kaltara Tampil Menggunakan Pakaian dan Aksesoris Khas Kaltara

10 September 2024 - 15:04 WITA

Kontingen PON Kaltara Tampil
Trending di Advertorial