TANJUNG SELOR [siagasatu.co.id] – Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Forum Komunikasi Pelaksana (FKP) Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), tiba di Tanjung Selor, Kalimantan Utara (Kaltara), pada pukul 17.00 Wita, Kamis (31/3/2022).
Pengurus DPP FKP PJUTS yang datang ke Tanjung Selor adalah Ketua Umum KPA Citro Panuwun Al Abdul Salam Azis, Waketum Yantje Yohanes Mandagi, dan Wakil Sekretaris Desi Widyastuti beserta sejumlah staf DPP lainnya.
Mereka disambut langsung di Pelabuhan Tanjung Selor oleh Ketua DPD FKP PJUTS Kaltara, Hasyim Al Wahid beserta jajaran pengurusnya.
Kepada siagasatu.co.id, Hasyim Al Wahid menjelaskan bahwa kedatangan Ketum dan jajaran pengurus DPP FKP PJUTS ke Kaltara memiliki dua agenda utama.
Pertama adalah melantik dan mengukuhkan kepengurusan DPD FKP PJUTS Kaltara sebagai organisasi profesi di bawah naungan Lembaga Pengelola Proyek (LPP) Badan Internasional Forum Budaya dan Warisan Dunia, yang sekarang berganti nama menjadi Forum Budaya Heritage (FBH).
Pelantikan dan pengukuhan, kata Dia, akan berlangsung besok pagi, Jum’at (01/4/2022) di Gedung Gadis Jalan Rambutan, Tanjung Selor.
Agenda kedua adalah meninjau langsung lokasi pabrik pencetakan tiang untuk proyek PJUTS, yang telah dijalin kerjasamanya antara PT Bhatara Guru (BG) milik Ketum Salam Azis dengan PT Heritage Internasional Selaras (HIS) milik Ketua DPD Hasyim selaku koordinator wilayah Kaltara.
“Agenda pertama mengukuhkan kepengurusan DPD FKP PJUTS Kaltara, dan agenda kedua meninjau lokasi pembangunan pabrik pembuatan tiang PJUTS,” sebut Hasyim yang didampingi jajaran pengurusnya di Hotel Luminor Tanjung Selor.
DPD FKP PJUTS Kaltara, dikatakan Hasyim merupakan organisasi profesi yang bernaung di bawah LPP PJUTS yang akan mengawasi, melakukan monitoring, bahkan termasuk pula melakukan negosiasi jangka panjang untuk keberlangsungan proyek PJUTS di Kaltara.
Dilanjutkan Hasyim, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk membangun sebanyak 5.000 titik PJUTS di tiap kab/kota di Kaltara.
“Sekarang baru direkomendasi tiap kab/kota 1.000 titik. Hal inilah yang akan dilakukan DPD PJUTS, untuk melakukan negosiasi karena semestinya dibangun PJUTS sebanyak 5.000 titik tiap kab/kota,” jelasnya.
Hasyim mengaku memaklumi atas rekomendasi pemasangan awal 1.000 titik PJUTS dari kepala daerah karena alasan untuk melihat dulu kinerja dan hasil pemasangan 1.000 titik PJUTS yang telah direkomendasikan.
Untuk kegiatan pemasangan PJUTS ini, kata Hasyim, DPD FKP PJUTS akan langsung melakukan pengawasan, termasuk pula melibatkan pengawasan dari pihak ESDM dan unsur teknis dari DPUPR Perkim Kaltara.
“DPD PJUTS akan menjalankan fungsi sosial kontrolnya, termasuk pula berperan melakukan negosiasi pemeliharaaan jangka panjang dari PJUTS yang telah dipasang. Harus dinegosiasikan sumber dananya, seperti dari Pemerintah Desa karena pemasangan ada di desa-desa,” tutupnya.
Di Kaltara, telah berkontrak untuk pemasangan PJUTS sebanyak 25.000 titik, namun yang sudah mendapatkan rekomendasi pemasangannya dari kepala daerah baru sebanyak 8.000 titik.®
Pewarta : Andi Surya