Menu

Mode Gelap

Daerah · 14 Jul 2022 08:30 WITA

Nurul Huda Ranking 2 Tes Bakomsus Logistik Polda Kaltara, Secara Nasional Dibawah Ranking 20


 Nurul Huda //foto: dok Korankaltara.com Perbesar

Nurul Huda //foto: dok Korankaltara.com

TARAKAN [siagasatu.co.id] – VIRAL, seorang nelayan ikan asal Kota Tarakan bernama Nardi, nekad mengirim surat terbuka kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lantaran kecewa dengan keputusan hasil dalam penerimaan polisi wanita (Polwan). Surat yang Ia kirim pada 5 Juli lalu itu mencurahkan kekecewaannya dalam tes Bintara Kompetensi Khusus (Bakomsus) Logistik.

“Mohon ijin Pak, saya Nardi orang tua Casis atas nama Nurul Huda Nosis 343832/W/0001,” tulis Nardi dalam suratnya.

Pengumumam kelulusan pada 2 Juli 2022 lalu, Nurul Huda dinyatakan lulus tes dengan nilai tinggi, 65,82 dan menempati ranking 2 dari para calon Polwan untuk tiga tes yang sudah dilewati. Bahkan dalam kelompoknya, Nurul merupakan ranking 1 dengan nilai tertinggi.
Namun, akhirnya, Nurul dinyatakan tidak diterima dengan alasan tidak ada kuota untuk wanita.

Berikut kutipan suratnya ;

“Anak saya mengikuti seleksi penerimaan Polri T.A 2022 di Kalimantan Utara jalur Bakomsus Logistik dan mendapatkan nilai akhir yang tinggi.

Tetapi anak saya dinyatakan lolos, tidak terpilih karena tidak ada kuota untuk wanita di Bakomsus Logistik Polda Kalimantan Utara.

Sedangkan Bakomsus Labfor, TI dan Nakes, mendapatkan kuota wanita.

Jika Bakomsus logistik hanya memerlukan pria, mengapa di awal penerimaan dibuka untuk wanita, jika memang tidak ada kuota untuk wanita.

Seharusnya diberitahukan sejak awal, sehingga anak saya tidak menghabiskan tenaga, waktu, serta biaya, untuk mengikuti seleksi dan juga menimbulkan kekecewaan bagi anak saya yang telah bersungguh-sungguh dan telah berusaha keras dalam tes ini, sehingga mendapat nilai yang tinggi.

Nardi dan Nurul Huda. //foto: dok genzpedia.com

Saya sebagai orangtua yang hanya memiliki pekerjaan seorang nelayan. Sehingga memiliki harapan yang sangat besar tehadap anak saya.

Maka, saya memohon kebijaksanaan dan keadilan Bapak Kapolri di Peringatan HUT Bhayangkara ke -76 tahun ini, mohon untuk dikaji kembali mengenai kuota wanita Bakomsus logistik di Polda Kalimantan Utara.”

Sementara itu, Nurul Huda mengatakan dari Bakomsus ada tiga kuota yang dibuka, yakni Bakomsus Logistik, Bakomsus Nakes dan Bakomsus Labfor.

Ia bersama tiga orang temannya dari Tarakan mengikuti tes Bakomsus ini, lolos hingga Penilaian Panitia Penentu Akhir (Pantuhir).

“Kan kalau tidak ada diterima untuk perempuan, ya disampaikanlah dari awal. Jadi Saya tidak mengikuti yang Bakomsus Logistik dan ikut jalur yang lain. Sedangkan Bakomsus lain ada yang diterima Polwan. Waktu diumumkan Saya tanya juga ke panitia, katanya buat Kaltara khusus pria. Padahal di awal katanya ada kuota perempuan untuk Bakomsus Logistik,” sergahnya.

Padahal, kata alumni SMK Negeri 2 Tarakan ini, sejak awal ia mendaftar sudah diarahkan ke Bakomsus Logistik.

Sedangkan di tahun sebelumnya, tes yang Ia ikuti melalui Bintara Khusus Jalur Teknologi Informasi (TI).

Sementara dari dua orang pria yang lulus Bakomsus Logistik kali ini, salah satu di antaranya nilainya berada di bawah Nurul.

Cita-cita gadis berusia 19 tahun ini sejak awal memang menginginkan mengabdi dengan seragam Polri. Namun ia pun kecewa saat tidak terpilih.

Sementara orangtuanya bersemangat mencari ikan untuk bisa membiayai persiapan ujian, kos selama mengikuti ujian di Bulungan.

“Padahal bapak juga banyak menghabiskan tabungannya,” kata Nurul.

Menanggapi hal tersebut, pihak Polda Kaltara menyampaikan pemeringkatan atau ranking dalam penerimaan Bakomsus Logistik didasarkan pada pemeringkatan secara nasional.

Artinya, kendati Nurul Huda menempati posisi kedua di Polda Kaltara, namun berdasarkan pemeringkatan tingkat nasional dirinya dinyatakan tak lolos.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, Selasa (12/7/2022).

“Memang nilai kedua terbaik di Bakomsus Logistik Polda Kaltara, tapi untuk peringkat Bakomsus Logistik secara nasional nilainya di bawah ranking 20, sehingga tidak terpilih,” terang Kombes Pol Budi Rachmat.

Budi berujar, kuota Bakomsus Logistik, khususnya untuk Polwan hanya sebanyak 20 orang secara nasional, sehingga tidak semua Polda di Indonesia dapat terakomodasi formasi tersebut.

“Bakomsus logistik Polwan quota nasional berjumlah 20 orang dari 34 Polda. Jadi ada yang tidak ada perwakilan Polda seperti dari Polda Kaltara,” jelasnya saat dikonfirmasi siagasatu.co.id melalui WAG Humas Polda Kaltara, Selasa (12/7/2022).

Dicontohkan Budi, kalau misalnya kuotanya 100 orang, kemungkinan masing-masing Polda akan terakomodir.

Budi berharap agar Nurul Huda tak patah semangat dan dapat mencoba penerimaan Polri pada tahun berikutnya.

“Kalau memenuhi syarat usia dan sebagainya, berarti masih bisa ikut, mudah-mudahan tahun depan diterima menjadi anggota Polri Polda Kaltara. Aamiin,” pungkasnya.®

Dikutip dari berbagai sumber.
Editor : Harianto Rivai

Artikel ini telah dibaca 503 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Bupati Malinau Resmi Membuka Lomba Balap Ketinting Peringatan HUT RI ke-79

11 September 2024 - 08:04 WITA

Bupati Malinau Resmi Membuka Lomba Balap Ketinting Peringatan HUT RI ke-79

Anggota DPRD Diharapkan Wujudkan Pemerintahan Bersih

11 September 2024 - 07:58 WITA

Anggota DPRD Diharapkan Wujudkan Pemerintahan Bersih

HUT ke 17 Desa Tengkapak, Momentum Semangat Membangun Desa

11 September 2024 - 07:53 WITA

HUT ke 17 Desa Tengkapak, Momentum Semangat Membangun Desa

Berjalan Selama 21 Hari, Bupati Tutup BMC 2024 Cabor Bola Voli

10 September 2024 - 15:21 WITA

Berjalan Selama 21 Hari, Bupati Tutup BMC 2024 Cabor Bola Voli

Wabup Jakaria: Musrenbang Malinau Begitu Istimewa

10 September 2024 - 15:15 WITA

Wabup Jakaria Musrenbang Malinau Begitu Istimewa

Kontingen PON Kaltara Tampil Menggunakan Pakaian dan Aksesoris Khas Kaltara

10 September 2024 - 15:04 WITA

Kontingen PON Kaltara Tampil
Trending di Advertorial