MALINAU, siagasatu.co.id — Pemkab Malinau sangat bangga dan mengapresiasi pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis (Bintek) pembuatan manik dari bahan tanah untuk mengembangkan potensi sumber daya alam di daerah Malinau. Khususnya bahan tanah yang melimpah di Kabupaten Malinau.
Bimbingan teknis ini merupakan salah satu upaya daerah dalam memanfaatkan kekayaan alam yang ada. Sekaligus menciptakan peluang baru dalam pengembangan ekonomi kreatif yang dapat mengangkat kesejahteraan masyarakat setempat.
Hal itu disampaikan Bupati Malinau dalam sambutannya yang dibacakan Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Malinau, Jon fung SE, MM saat menutup Bimtek Pembuatan manik dan keramik dari bahan tanah pada Sabtu (14/12/2024) pagi. kegiatan itu sendiri sudah berlangsung selama seminggu yang lalu dan dipusatkan di halaman showroom Pemkab Malinau.
Baca Juga: Menutup Secara Resmi BIMTEK Pembuatan Manik dari Bahan Tanah Kabupaten Malinau 2024
Dikatakan, pembuatan manik dari bahan tanah liat yang telah dipelajari bersama dalam bimtek ini. Selain memiliki nilai seni yang tinggi, juga membuka peluang untuk menciptakan produk lokal yang memiliki daya saing di pasar. Kegiatan ini dalam upaya menciptakan wirausaha baru yang digelar Dinas Perindag bekerjasama Dekranasda dan TP PKK Kabupaten Malinau.
“Manik yang dibuat dengan bahan tanah khas Kabupaten Malinau ini memiliki potensi besar untuk menjadi produk unggulan. Tidak hanya di tingkat lokal, tetapi juga di pasar regional dan nasional,” ungkapnya.
Karena itu, Bupati Malinau berharap dengan keterampilan yang telah diperoleh selama pelatihan ini, para peserta dapat mengembangkan usaha pembuatan manik yang tidak hanya mengandalkan keahlian. Tetapi juga mampu berinovasi untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan selera pasar. “Saya percaya, dengan semangat yang ada, kita bisa memanfaatkan potensi ini untuk menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memajukan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Malinau,” tegasnya.
Selain itu, sambung dia, penting bagi semua untuk menjaga dan mengelola bahan tanah yang ada dengan bijaksana. Agar pemanfaatannya tetap berkelanjutan dan tidak merusak lingkungan. Keberhasilan dalam pembuatan manik ini juga harus sejalan dengan komitmen semua pihak terhadap pelestarian alam yang merupakan warisan bagi generasi mendatang.
“Semoga ilmu yang diperoleh dalam bimbingan teknis ini dapat memberikan manfaat yang besar kepada masyarakat. Baik untuk pengembangan diri para peserta maupun untuk kemajuan kabupaten malinau secara keseluruhan,” tukasnya.® (Hs)