Menu

Mode Gelap

Advertorial · 5 Jan 2023 11:21 WITA

Meja Panjang Desa Pimping, Tradisi Budaya yang Harus Dijaga


 Gubernur Kalimantan Utara Drs H Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum Perbesar

Gubernur Kalimantan Utara Drs H Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum

BULUNGAN [siagasatu.co.id] – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs H Zainal A. Paliwang, SH., M.Hum menghadiri sekaligus membuka Festival Budaya Meja Panjang di Desa Pimping, Kecamatan Tanjung Palas Utara, Kabupaten Bulungan, Rabu (4/1/2022).

Budaya ini merupakan tradisi masyarakat Dayak di Desa Pimping dengan menyajikan makanan diatas meja panjang.

Selain untuk mempererat jalinan persaudaraan antar sesama, Meja Panjang juga adalah bentuk kesetaraan status sosial warga. Dimana, semua warga dari berbagai status sosial berkumpul dan makan bersama.

Dalam budaya Meja Panjang menyuguhkan beragam menu makanan yang merupakan hasil bumi masyrakat Desa Pimping dan dinikmati beramai-ramai saat itu juga.

Mencicipi semua sajian yang ada di meja ini memiliki makna tersendiri, di mana tidak ada perbedaan kedudukan antar sesama manusia sehingga antar sesama dapat berbaur dan bersatu menikmati kebersamaan.

Nampak Gubernur Zainal Paliwang bersama Bupati Bulungan Syarwani, Kepala Dinas Pariwisata Kaltara Njau Anau, Ketua DPR Kaltara Albertus Stefanus Marianus, serta unsur Forkopimda berbaur bersama masyarakat menikmati rangkaian kegiatan ini.

Diperkirakan ratusan orang yang berasal dari masyarakat setempat dan daerah sekitar memenuhi Lapangan Sepak Bola Desa Pimping guna merayakan festival yang menjadi rangkaian kegiatan Perayaan Natal dan Tahun Baru ini.

Pada festival yang digelar tahunan ini, Gubernur mengungkapkan terpukau terhadap adat istiadat Desa Pimping. Ia juga melihat kepedulian masyarakat mempertahankan dan melestarikan budayanya.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi, karena masyarakat Desa Pimping telah menjaga dan melestarikan tradisi dan budaya Meja Panjang,” kata Gubernur Zainal dalam sambutannya.

Menurutnya, selain sebagai ajang pemersatu masyarakat, festival budaya ini dapat menjadi potensi pariwisata. Mulai dari pakaian adat, tarian daerah, dan sajian makanan lokal khas suku Dayak memiliki nilai memperkenalkan kearifan lokal masyarakat setempat.

Ia mengimbau agar masyarakt turut menjunjung tinggi persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Terus jaga kebersamaan. Mari lanjutkan langkah kita untuk memantapkan pemulihan ekonmi dan kesehatan. Sebagaimana visi dan misi pembangunan Kalimantan Utara yang Berubah, Maju, dan Sejahtera,” tutupnya.® (dkisp)

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Turnamen National Paralympic Committee Of Indonesia (NPCI) Kabupaten Malinau Tahun 2024

5 December 2024 - 07:54 WITA

Pawai Oikumene Kendaraan Hias Sambut Perayaan Natal Tahun 2024

4 December 2024 - 08:46 WITA

Perkuat Posisi Kaltara sebagai Pusat Produksi Minyak Goreng Berkualitas

2 December 2024 - 19:49 WITA

Perkuat Posisi Kaltara sebagai Pusat Produksi Minyak Goreng Berkualitas

Pollymaart Himbau Waspadai Potensi Konflik Usai Pilkada Serentak 2024

2 December 2024 - 19:38 WITA

Pollymaart Himbau Waspadai Potensi Konflik Usai Pilkada Serentak 2024

Bupati Nunukan Hadiri Natal PGPI Nunukan Tahun 2024

2 December 2024 - 08:10 WITA

Bupati Nunukan Hadiri Natal PGPI Nunukan Tahun 2024

‍Puluhan Kendaraan Hias Ramaikan Pawai Natal Bamag dan PWKI Kabupaten Malinau

1 December 2024 - 20:29 WITA

‍Puluhan Kendaraan Hias Ramaikan Pawai Natal Bamag dan PWKI Kabupaten Malinau
Trending di Daerah