NUNUKAN, siagasatu.co.id — KPU Nunukan, Kalimantan Utara, telah menerima hasil pemeriksaan kesehatan tiga Bapaslon Kada 2024, pasca melakukan pemeriksaan medis di RS Jusuf SK Kota Tarakan, pada 27 Agustus sampai 2 September 2024 lalu.
‘’Hasilnya sudah kita terima, dan akan kita umumkan pada 5 September 2024 besok,’’ ujar Divisi tekhnis penyelenggaraan KPU Nunukan, Abdul Rahman, Selasa (3/9/2024).
Rahman menjelaskan, tahapan pemeriksaan kesehatan diatur dalam Keputusan KPU Nomor 1090 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Era Digital, DKISP Gelar Bimtek se-Kaltara
Berdasarkan beleid ini, tes kesehatan bagi para calon kepala daerah, dilaksanakan untuk menilai status kesehatan kandidat serta mengidentifikasi kemungkinan adanya ketidakmampuan secara jasmani dan rohani yang dapat mengganggu kemampuan menjalankan tugas dan kewajibannya.
‘’Pemeriksaan kesehatan, dilakukan secara menyeluruh, baik fisik maupun psikis,’’ katanya lagi.
Untuk pemeriksaan fisik, terdiri dari USG abdomen, rontgent thorax, status penyalahgunaan narkoba, paru spiromerti, pengambilan sampel gula darah, THT KL audiometri, penyakit dalam, bedah, neurologi, mata, jantung, pembuluh darah, gigi dan mulut, MRI kepala tanpa kontras.
Sedangkan pemeriksaan psikis, seperti wawancara dengan psikiater, test kepribadian, inteligenci, kepribadian papikostic kepribadian grafis, potensi khusus lain kraepelin, DISC, serta wawancara psikolog klinis.
‘’Untuk hasilnya seperti apa, kita akan umumkan sesuai jadwal tahapan. Jadi agenda pemberitahuan hasil penelitian persyaratan administrasi calon, itu dijadwalkan 5 sampai 6 September 2024,’’ kata Rahman.
Sebagaimana diketahui, ada 3 pasang kandidat bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Nunukan yang telah mendaftarkan diri untuk Pilkada 2024.
Yang pertama ada Andi Muhammad Akbar Djuarzah – Serfianus (GAAS), dengan dukunganan Parpol Gerindra, Demokrat, PKB, Nasdem, Hanura, PPP, Gelora.
Selanjutnya Basri – Hanafiah (BAHAGIA), dengan dukungan PKS dan PAN.
Terakhir Irwan Sabri – Hermanus (IRAMA) dengan dukungan PDIP, Golkar dan PBB.®