MALINAU, siagasatu.co.id — Pelatihan Koreografer dan Musik Tradisional yang diadakan di Balai Adat Desa Tanjung Keranjang, pada Selasa (19/11/2024), dibuka oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Jon Ifung, S.Sos., M.M.
Dalam sambutannya Jon Ifung mengatakan pelatihan ini adalah wujud nyata komitmen Pemkab Malinau dalam melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya lokal, sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang seni tradisional.
Lebih lanjut, seni tradisional dianggap lebih dari sekadar ekspresi budaya. Ini adalah cerminan nilai-nilai, sejarah dan identitas yang diwariskan oleh leluhur. Generasi penerus diharapkan menjaga, memperkaya dan menjadikan seni ini sebagai inspirasi bagi masa depan.
Baca Juga: Pjs Bupati Tekankan Pentingnya Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Demokrasi
Adapun tujuan dari pelatihan ini yaitu untuk membekali peserta dengan keterampilan di bidang koreografi dan musik tradisional, menghasilkan karya seni yang autentik namun relevan dengan perkembangan zaman, melahirkan seniman berbakat sekaligus memperluas jangkauan budaya Malinau ke tingkat nasional dan internasional.
Melalui pelatihan ini diiharapkan dapat meningkatkan kecintaan generasi muda terhadap budaya daerah, menggali potensi diri dan memperluas wawasan di bidang seni tradisional serta memupuk rasa tanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya.
“Saya berharap pelatihan ini mampu melahirkan koreografer dan musisi tradisional andal yang tidak hanya mahir secara teknis tetapi juga kreatif dalam menciptakan karya seni berakar pada tradisi,” ucapnya.
“Dengan pelatihan ini diharapkan Seni Budaya Malinau menjadi semakin dikenal, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Pelatihan ini sekaligus menjadi bentuk kolaborasi untuk memperkuat posisi seni budaya Malinau sebagai warisan yang hidup dan berkembang.
Peserta dimotivasi untuk tidak hanya belajar, tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam melestarikan seni tradisional.®