Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 17 Jan 2023 14:58 WITA

Jokowi: Investasi Capai Target Rp 1.207 Triliun


 Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) membuka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Selasa (17/1 - 2023). Dok. Youtube BPMI Setpres RI. Perbesar

Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) membuka Rakornas Kepala Daerah dan FKPD se-Indonesia di Bogor, Selasa (17/1 - 2023). Dok. Youtube BPMI Setpres RI.

JAKARTA [siagasatu.co.id] – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan investasi menjadi rebutan semua negara. Sepanjang tahun 2022 kita telah mencapai target investasi sebesar Rp1.207 triliun.

“Dari target Rp1.200 triliun di tahun 2022 tercapai Rp1.207 triliun, ini sangat bagus sekali dan itu bisa menciptakan 1,3 juta lapangan kerja,” terang Jokowi dalam sambutannya pada acara pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Gedung Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Selasa (18/1/2023).

Presiden mengungkapkan bahwa 53 persen dari investasi tersebut berada di luar Jawa. “Ini bagus telah terjadi pemerataan karena telah banyak infrastruktur yang dibangun di luar Jawa, sehingga Investasi menuju ke luar Jawa,” tutur Jokowi yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden.

Dalam kesempatan itu Jokowi menegaskan bahwa investasi dan ekspor menjadi kunci dari pertumbuhan ekonomi kita. “Sebab itu agar investasi menjadi perhatian kita semua,” Presiden Jokowi mengingatkan.

Presiden meminta di daerah jangan ada lagi izin berbulan-bulan yang bisa menghambat investasi. Selain itu, Presiden menyebut ada dua persoalan besar yang menghambat investasi di daerah agar segera diselesaikan.

Presiden memerinci, pertama, mengenai tata ruang. “Kalau sekarang namanya Keterangan Kesesuaian Ruang (KKR). Jadi ini menjadi problem bagi separuh daerah di Indonesia untuk segera diselesaikan oleh Pemda dan DPRD guna menarik investasi,” tutur Jokowi.

Problem kedua, lanjut Jokowi, masalah Izin Mendirikan Bangunan (IMB) kalau sekarang namanya Persetujuan Bangunan Gedung (PPG). “Ini namanya diganti-ganti bikin ruwet saja, dari IMB menjadi PPG karena yang penting bukan namanya tapi penyelesaiannya,” tambah Jokowi.

“Ini dua problem besar kita yang harus kita selesaikan. Keluhan rangking pertama dan kedua dari investasi ini adalah dua hal tersebut,” Jokowi menambahkan.®

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Administrator

Baca Lainnya

Indikator Tingkat Pengangguran Terbuka Teruskan Trend Penurunan

2 October 2024 - 15:17 WITA

Indikator Tingkat Pengangguran

Pengendalian Inflasi Jadi Prioritas Pemerintah

1 October 2024 - 16:45 WITA

Pengendalian Inflasi Jadi Prioritas Pemerintah

Pemerintah Kota Tarakan Terus Berkomitmen untuk Melakukan Percepatan Digitalisasi Daerah

24 September 2024 - 11:47 WITA

Digitalisasi

Atasi Kesenjangan Harga, Bupati Malinau Launching SOA Barang Transportasi Udara

19 September 2024 - 13:36 WITA

Atasi Kesenjangan Harga Subsidi

HUT ke-22 KSP CU Femung Pebaya adalah Wujud Kepercayaan dan Komitmen Anggotanya

17 September 2024 - 08:52 WITA

HUT ke-22 KSP CU Femung Pebaya

Pertama, Kaltara Semarakkan Hari UMKM

1 September 2024 - 20:09 WITA

Pertama, Kaltara Semarakkan Hari UMKM
Trending di Advertorial