NUNUKAN [siagasatu.co.id] – Kapolres Nunukan, AKBP Ricky Hadiyanto, SH, SIK, M.H akan menyiagakan 150 orang personil Polisi untuk tugas pengamanan pada situasi lebaran Idul Fitri 1443 H atau tahun 2022 ini. Jumlah tersebut dipastikan sebagai sepertiga dari kekuatan penuh anggota Polres Nunukan.
Dipastikan, dalam rangka pengamanan situasi lebaran kali ini, selama 12 hari, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) akan menggelar Operasi Ketupat Tahun 2022 terhitung sejak 28 April hingga 9 Mei 2022 mendatang.
Pada Operasi Ketupat yang digelar, pihaknya juga melibatkan TNI, Senkom, hingga aparat Pemerintah Daerah, yakni Satpol PP, Dinas Kesehatan serta instansi terkait lainnya.
Waktu selama 12 hari masa Operasi Ketupat dilaksanakan nanti, menurut Ricky juga masih melihat perkembangan situasi di lapangan. Apakah cukup atau perlu diperpanjang.
“Berdasar pengalaman saat Idul Fitri tahun sebelumnya, masa operasi sempat diperpanjang karena eskalasi mudik masih tinggi,” kata Ricky Hadiyanto.
Menjadi fokus pengamanan yang akan dilakukan nanti adalah pengawasan pada tempat-tempat umum terjadinya konsentrasi massa. Misalnya pada rumah-rumah ibadah kaum muslimin, Pusat Perbelanjaan, Objek Wisata, Pelabuhan, Bandara serta tempat fasilitas umum.
“Termasuk di kawasan Sei Ular yang pada jalur daratnya berpotensi digunakan untuk jalur keluar – masuk orang di wilayah Nunukan, tegasnya.
Tidak hanya terhadap pelaku arus mudik, pengawasan dilakukan juga pada eskalasi peningkatan kegiatan masyarakat menjelang Idul Fitri ini, termasuk peningkatan aktivitas dapur para ibu rumahtangga menjelang lebaran.
“Kami juga mengantisipasi terjadi kebakaran akibat tingginya kegiatan masak memasak dari para IRT. Juga listrik di rumah yang dibiarkan terus menerus menyala karena pemiliknya sedang pulang kampung,” kata Ricky.
Kegiatan niaga di pusat-pusat perbelanjaan juga akan mendapatkan perhatian karena terjadi peningkatan jumlah pengunjung yang berbelanja. Hal yang diantisipasi, di tengah keramaian seperti itu biasanya berpeluang terjadi tindak pidana pencopetan, pencurian ataupun perkelahian.
Sedangkan antisipasi pengawasan secara umum adalah pada kluster Covid-19 akibat dari terjadi kerumunan orang banyak Sehingga pelaksanaan Operasi Ketupat juga mendeteksi lebih dini kegiatan masyarakat, sosialisasi, imbauan, giat patroli.
Untuk menjaga situasi Kamtibmas pihaknya akan mendirikan pos pengamanan (Pospam) dan pos pelayanan (Posyan) di beberapa tempat.® (INNA/DIKSIPRO)