MALINAU, siagasatu.co.id — Pada tanggal 9 Oktober 2023, suku Dayak Lundayeh mengadakan sebuah acara budaya yang mencatatkan diri mereka dalam buku Rekor Dunia MURI. Namun, selain peristiwa tersebut, ada juga prosesi pemberian gelar kehormatan yang penting dalam budaya mereka, yaitu gelar “Fadan Liu Burung” atau dalam bahasa Dayak Lundayeh disebut “Ngeletep ngadan Fadan Liu Burung.” Lundayeh sehingga acara pagi ini bisa sukses karena ketulusan dari semua masyarakat untuk tampil memberikan penampilan terbaik,” imbuhnya.
Gelar atau nama kehormatan ini diberikan kepada Lun Rayeh Bawang atau Bupati, dan gelar ini berlaku selama yang bersangkutan menjabat sebagai Bupati Malinau. Hal ini diungkapkan oleh Paulus Belapang, Ketua Lembaga Adat Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau.
Dalam acara tersebut, Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, SE., MH, diberi gelar “Fadan Liu Burung,” sementara istri Bupati Malinau, Ibu Maylenti Wempi, SE, menerima gelar “Gerit Nan Takung.”
Fadan Liu Burung adalah sosok pemimpin dan pahlawan utama suku Dayak Lundayeh, yang diharapkan memiliki semangat juang, kekuatan tekad, dan dedikasi dalam melindungi rakyat serta jiwa pengayom. Harapan ini juga diemban oleh Lun Rayeh Luk Nguyut Bawang atau para pemimpin di Kabupaten Malinau.
Info: Seputar Kegiatan Pekan IRAU Ke-10 dan HUT Malinau Ke-24
Sementara itu, “Gerit Nan Takung” menggambarkan sosok perempuan yang kuat, bijak, dan tangguh yang mendukung seorang pemimpin. Perempuan ini menjadi sumber kekuatan, pendorong, pendamping, dan pengayom rakyat serta ikut andil dalam menentukan keberhasilan sang pemimpin. Harapan ini juga diyakini akan diemban oleh Decur Rayeh Bawang atau istri pemimpin di Kabupaten Malinau.
Dalam sambutannya, Bupati Malinau, Wempi W. Mawa, SE., MH, atau Fadan Liu Burung, mengajak masyarakat suku Dayak Lundayeh Kabupaten Malinau untuk bersatu padu bersama pemerintah daerah dalam membangun tanah air mereka. Ia menekankan bahwa keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan tidak dapat dicapai oleh seorang Bupati tanpa dukungan dan kerja sama dari seluruh masyarakat.
“Fadan Liu Burung” juga meminta agar semua masyarakat bergandengan tangan, bersatu, dan berjuang bersama-sama untuk menciptakan perubahan positif di Kabupaten Malinau. Ia menutup sambutannya dengan menyampaikan harapan dan tekad bersama untuk membangun Kabupaten Malinau yang mereka cintai.®