MALINAU [siagasatu.co.id] – Bupati Malinau Wempi W. Mawa SE,. M.H di dampingi Wakil Bupati Jakaria M.Si memimpin rapat intimung dengan Sekertaris Daerah, Asisten l, ll , lll, Kepala OPD, para Kabag dan Camat terkait. Diruang Intulun lantai ll Kantor Bupati Malinau. Kamis (08/09/22) Pagi.
Bupati Malinau Wempi W. Mawa SE,. M.H dalam arahannya menyampaikan beberapa hal sehubungan dengan Pemerintahannya dengan Pak Wakil Bupati, kurang lebih 16 bulan berjalan dan hanpir mengakhiri tahun 2022 ini, kita akan merealisasi bersama-sama APBD kita, hal ini yang biasa sudah menjadi sistematis dalam penyelengaraan anggaran pemerintah bahwa setiap angaran yang berada pada OPD itu harus terselesaikan sesuai dengan program yang telah tersusun dengan baik, dan akhirnya juga terserap dengan baik sesuai dengan peruntukannya.
Ada beberapa OPD yang memang serapan angarannya masih lambat, terutama pada bidang fisik, disebabkan kita bisa memahami, karena beberapa hal yang menyebabkan terjadinya keterlambatan itu, misalnya terjadinya kenaikan BBM, ada penyesuaian-penyesuaian, sehinga dibutuhkan beberapa regulasi yang dilakukan segera mungkin agar penyesuaian-penyesuaian ini tidak mengganggu proses selanjutnya.
Oleh sebab itu, Bupati Malinau berharap dibawa kordinasi para Asisten I,II dan III segera melakukan rapat kordinasi dibawa tanggung jawab masing-masing para Asisten, dan lintas Asisten juga nanti dikordinir langsung oleh bapak Sekda, mana OPD yang terkait secara langsung antar OPD dibawa kordinasi para Asisten, agar hal-hal yang dilakukan segera mungkin, secepatnya dapat dilakukan.
“Beberapa contoh seperti penyelesaian ganti rugi terhadap jebolnya tanggul KPUC. Saat ini membutuhkan kecepatan itu diselesaikan,itu jadi tanggung jawab kita bersama.karena tim sudah dibentuk sudah dibagi, ” Ucapnya.
Kemudian lanjutnya, PDAM kedepan akan kita bangun, selama proses tambang itu beradah di sungai Malinau maka berpotensi dua sumber air kita ini, baik yang di kuala lapang, maupun yang ada dikota maka jadi priotas kita bersama untuk merencana kan peningkatan fasilitasi kita yang ada di Malinau Utara, karena beberapa tahun lagi PLTA akan di banggun di mentarang, dan kondisi bangunan itu juga berdampak pasti kepada sungai, oleh sebab itu haruslah kita berpikir termasuk OPD terkait bagaimana menjaga atas, kita tidak merencanakannya untuk 2,3 tahun tapi kita berpikir untuk 50 tahun bahkan 100 tahun kedepan.
Oleh sebab itu saya kembali menegaskan, mengingatkan kita bersama agar program yang disusun baik pada perubahan,untuk tahun 2023 program yang berhubungan dengan milenial mandiri contohnya, OPD yang terkait berhubungan dengan dukungan terhadap program milenial mandiri ini lebih kesektor penanggung jawabnya selalu memunculkan program milenial mandiri, program pelatihan wira usaha, karena memang itu program yang mau disasar, kalau tenaga kerja misalnya tenga kerja mengelas,” pungkasnya.® (Prokompim Malinau)