Bupati Irwan: Beras Lokal Nunukan Semakin Diminati Masyarakat
NUNUKAN, siagasatu.co.id — Bupati Nunukan H. Irwan Sabri melaksanakan panen raya padi bersama kelompok tani Gapoktan Bina Bersama di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat, Rabu (10/9/2025).
Baca Juga: Pemkab Dorong UMKM Nunukan Lebih Berkembang, Diharapkan Mampu Tingkatkan Ekonomi Lokal
Panen dimulai dengan pemotongan batang padi menggunakan mesin Combine Harvester, alat pemanen terpadu yang mampu memotong, merontokkan, sekaligus membersihkan padi dalam satu kali proses. Kehadiran alat ini, yang merupakan bantuan Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui dana APBD, diharapkan dapat memudahkan petani memanen lebih cepat dan efisien.
Kegiatan tersebut turut disaksikan Anggota DPRD Kabupaten Nunukan Andre Pratama dan Adama, sejumlah kepala OPD terkait, unsur Forkopimcam Sebatik Barat, tokoh masyarakat, serta Kepala Desa Binalawan.
Dalam sambutannya, Bupati Irwan menyampaikan rasa syukur karena kondisi padi yang dipanen kali ini cukup baik.
“Saya mendapat informasi, beras lokal dari Sebatik dan Nunukan sangat diminati masyarakat. Selain lebih segar, beras lokal juga bebas bahan pengawet dan pemutih,” ujarnya.
Bupati berharap kualitas beras lokal terus dijaga agar kepercayaan masyarakat tetap tinggi. Ia menambahkan, panen kali ini dilakukan di lahan seluas 2 hektare dengan hasil sekitar 6 ton padi jenis pandan wangi.
“Masyarakat, khususnya di Desa Binalawan, harus terus mengoptimalkan potensi pertanian. Semangat menanam padi perlu dijaga karena ini sejalan dengan program unggulan Presiden Prabowo untuk meningkatkan swasembada pangan,” tegasnya.
Ia juga menekankan agar lahan kosong di desa-desa dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga tidak ada lagi lahan tidur di Kabupaten Nunukan.
Sementara itu, Kepala Desa Binalawan, Darwis, menjelaskan saat ini terdapat sekitar 120 hektare sawah di wilayahnya, dengan tingkat pengelolaan mencapai 98 persen.
“Dukungan pemerintah daerah berupa beberapa unit handtraktor dan satu unit Combine Harvester sangat membantu masyarakat. Berdasarkan laporan Dinas Pertanian melalui PPL, rata-rata hasil panen di Kampung Telang mencapai 8 ton per hektare. Tahun ini hasil panen langsung dijual ke Bulog dengan harga Rp6.500 per kilogram,” jelasnya.
Adapun benih padi yang ditanam terdiri dari varietas Inpari 4 yang bersumber dari dana desa, serta Inpari 32 bantuan Pemerintah Kabupaten Nunukan.® (Ak)