JOMBANG [siagasatu.co.id] – Cerita Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa tentang budaya untuk Kiai-kiai di pesantren, berbuntut panjang.
Para Kiai dan Gus di Kabupaten Jombang mendesak Suharso mundur dari Ketum PPP, karena tidak layak memimpin sebuah partai islam.
Dalam jumpa pers yang berlangsung di Restoran Zam Zam Jombang, perwakilan dari para Kiai dan Gus se Kabupaten Jombang itu, mengeluarkan tiga tuntutan utama.
Pertama, menuntut permintaan maaf kepada para kiai, santri dan pihak pesantren di seluruh Indonesia.
“Permintaan maaf ini tidak bisa diwakilkan, harus langsung dari Bapak Suharso. Karena pernyataan tersebut keluar dari mulut beliau,” ujar Gus Imam Subandi pengasuh dari Pesantren Nahdlatul Ulum Kabupaten Jombang.
Kedua, para Kiai dan Gus mendesak untuk Suharso mundur dari Ketua Umum PPP.
Sebagai ketua umum partai islam, pernyataan Suharso tidak seharusnya mengeluarkan pernyataan yang menyinggun perasaan umat.
“Selanjutnya yang ketiga, kami akan melaporkan Suharso kepada pihak kepolisian, karena
kami rasa ini masuk dalam ranah pidana penghinaan dan pelecehan,” pungkas Gus Imam.
Pada jumpa pers kali ini, forum yang menamakan diri sebagai ‘Masyarakat Jombang Menuntut’ ini mengaku sudah mewakili semua kelompok di Jombang.
Dari perwakilan pesantren ada Gus Muhammad Idris pesantren Darul Ulum, Gus Imam Subandi Pesantren Miftahul Ulum, Ketua Lakpesdam Shadad Al Mahiri, Pagar Nusa NU Gus Hussaini dan Aktivis NU Dr. Sholeh Basyari, M. Phil.®