NUNUKAN [siagasatu.co.id] – Bupati Nunukan, Hj Asmin Laura, SE, MM, Ph.D mengaku terkejut saat mendapat informasi tentang Indek Inovasi Daerah Nunukan terendah se-Kalimantan Utara (Kaltara).
Hasil itu, menurut Laura sulit untuk Dia terima mengingat selama ini, setiap tahun Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemkab) Nunukan banyak melakuan inovasi – inovasi dengan hasil sangat memuaskan.
“Mendengar kabar ini, Saya tentunya sangat terkejut. Bagimana bisa terjadi seperti itu. Setiap tahun aparatur Saya punya banyak inovasi dengan semua hasilnya memuaskan,” kata Laura.
Pejabat nomor satu di Kabupaten Nunukan ini memastikan tidak bisa menerima hasil tersebut. Karena terkesan seperti tidak apresiasi samasekali dengan apa yang dikerjakan oleh aparaturnya.
“Sulit Saya mau menerima hasil penilaian seperti ini. Jadi, kesannya aparatur Saya tidak berbuat apa-apa sama sekali. Padahal Saya sangat tahu, mereka sudah melakukan banyak inovasi dengan hasil memuaskan,” terangnya.
Kekesalan Bupati Nunukan terkait Indek Inovasi Daerah Nunukan dinlai terendah se Kaltara tersebut disampaikannya saat memberikan kata sambutan pada acara ‘Dialog Strategis dengan Stakeholder’ di lantai V Kantor Bupati Nunukan, Rabu lalu (11/05/2022).
Dia mengindikasikan penilaian tentang inovasi aparatur yang mengikuti LAN dari kementerian dan lembaga terkait lainnya selama ini lebih dominan terhadap penilaian implementasi di lapangan.
Nunukan ini, lanjut Laura, tidak kalah dengan daerah lain yang berada dalam wilayah Kalimantan Utara. Hanya saja mungkin pada saat mau menindaklanjuti inovasi itu, mereka terbentur dengan kemampuan anggaran daerah.
“Apalagi selama pandemi Covid-19 banyak anggaran yang direfocusing dan kegiatan juga berkurang,” beber Laura.
Bila melihat output yang dihasilkan para peserta berupa inovasi dari proyek atau aksi perubahan, Laura merasa optimis kepemimpinan di tingkat kepala perangkat daerah maupun di tingkat pejabat administrator jadi lebih baik.
“Itu semua tentu berdampak pada meningkatnya kualitas pelayanan publik di lingkungan Pemerintah Daerah. Terlepas masih adanya kekurangan yang terjadi, kita perlu optimis bahwa melalui pelatihan kepemimpinan yang terus mengalami perbaikan kualitas akan berpengaruh pula kepada peningkatan kualitas,” imbuhnya.® (INNA/DIKSIPRO)