MALINAU, siagasatu.co.id — Bupati Malinau Wempi W Mawa, S.E., M.H. memberikan apresiasi yang tinggi kepada DPMD Malinau yang sejak tahun 2018 terus mendukung dan memfasilitasi penyelenggaraan inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) khususnya di desa-desa yang ada di Kabupaten Malinau.
Hal ini disampaikan Bupati Malinau Wempi dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi lomba gelar inovasi TTG dan Posyantek berprestasi tingkat kabupaten dan provinsi tahun 2024. Lomba ini dilaksanakan di halaman parkiran motor Kantor Bupati Malinau, pada Senin (22/04).
Baca Juga: Bupati Wempi Hadiri Rame Ma’o Ajo di Desa Wisata Setulang
Sebagaimana diketahui banyak prestasi yang telah ditoreh oleh para Inovator dan Posyantek Malinau, baik dalam lomba di tingkat provinsi maupun nasional.
“Sudah sepatutnya pemerintah daerah serta masyarakat Malinau merasa bangga atas pencapaian yang dilakukan oleh para inovator dan posyantek tersebut. Terlebih inovasi-inovasi yang diciptakan ini merupakan inovasi yang bersentuhan langsung di kehidupan sehari-hari masyarakat, baik dibidang pertanian, peternakan, rumah tangga, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Dengan adanya pengembangan inovasi alat teknologi tepat guna oleh inovator-inovator di desa diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian dan UMKM di Kabupaten Malinau.
Selain inovasi yang lahir dari pada inovator ini kata Wempi, Posyantek juga memegang peranan penting dalam keberhasilan sebuah inovasi.
“Untuk itu saya tekankan ke seluruh pengurus Posyantek yang ada di kecamatan maupun desa agar lebih aktif lagi dalam memberikan informasi baik terkait pelayanan teknis bahkan promosi alat inovasi,” ujarnya.
Posyantek juga diharapkan mampu mendorong tumbuh kembang ide-ide kreatif dan inovatif dari masyarakat untuk menciptakan berbagai teknologi tepat guna berbasis keunggulan dan potensi lokal.
“Gali potensi yang ada dimasyarakat dan beri kesempatan, lalu bina secara berkelanjutan sehingga masyarakat kita yang sesungguhnya memiliki keterampilan mendapatkan wadah yang tepat dalam menyalurkan talenta yang dimiliki,” tuturnya.
Lomba inovasi TTG dan Posyantek berprestasi ini digelar sebagai langkah strategis dalam penyebarluasan dan saling tukar informasi yang dapat memberikan nilai tambah kepada masyarakat.
Di Kabupaten Malinau lomba alat TTG diikuti sebanyak 6 desa, sedangkan untuk Posyantek Berprestasi diikuti 10 desa.® (adv)